ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Ada Oknum Polisi Coba Intimidasi Keluarga Terpidana Kasus Vina, Datangi Rumah hingga Tempat Kerja, Paksa Lakukan Ini

Keluarga terpidana kasus pembunuhan Vina, yakni Sudirman mengaku mendapat dugaan intimidasi dari oknum polisi hingga minta bantuan perlindungan hukum ke PERADI.
Senin, 10 Juni 2024 - 15:24 WIB
Kolase Pengacara Saka Tatal dan ilustrasi oknum polisi
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, tvOnenews.com - Keluarga terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon, yakni Sudirman mengaku mendapat dugaan intimidasi dari oknum polisi hingga minta bantuan perlindungan hukum ke PERADI.

Intimidasi yang diduga dilakukan oleh oknum polisi tersebut diungkap oleh pengacara atau kuasa hukum Saka Tatal, Titin Prialianti.

Atas peristiwa intimidasi tersebut, Titin akhirnya memohon perlindungan hukum kepada PERADI (Perhimpunan Advokat Indonesia) di bawah pimpinan pengacara kondang Otto Hasibuan.

Menurutnya, beberapa hari sebelumnya, keluarga terpidana kasus Vina bernama Sudirman mendapat intimidasi dari sejumlah oknum yang mengaku polisi.

Kuasa hukum Saka Tatal, Titin Prialianti. (tvOne)

"Jadi keluarga Sudirman itu didatangi oleh orang-orang yang mengaku anggota Polres Cirebon dan Polda Jabar. Kedatangan itu tentu saja meresahkan keluarga Sudirman kemudian larinya ke saya," ungkapnya kepada tvOne, Minggu (9/6/2024).

Keluarga Sudirman mengaku ketakutan atas intimidasi yang diduga dilakukan oleh sejumlah oknum polisi tersebut.

"Mereka meminta saya datang ke rumahnya, karena mereka tidak mau dibawa ke Polda," ujarnya.

Kemudian, Titin menceritakan kronologi intimidasi yang diterima oleh keluarga Sudirman, yang terjadi pada tanggal 23 Mei.

"Pada tanggal 23 saya menerima telepon sekitar pukul 19.00 WIB. Kakaknya Sudirman menyatakan 'Bu saya didatangi oleh orang-orang Polres, kemudian diminta menandatangani surat kosong'" ungkapnya.

Saat itu, Titin yang tengah sakit mengaku tidak bisa mendatangi keluarga Sudirman, karena posisinya tengah sakit.

"Akhirnya, karena mereka tetap menolak, akhirnya keluarlah anggota itu. Saya tidak sempat bertanya siapa anggotanya, tapi yang pasti keluarga Sudirman tahu," tambahnya.

Setelah itu, Titin kembali mendapat telepon karena dari kakak Sudirman yang mengaku kembali didatangi oknum anggota polisi di tempat kerja.

"Kakaknya Sudirman didatangi di tempat kerjanya oleh lima orang yang mengaku dari anggota kepolisian Polres Cirebon dan Polda Jabar," tuturnya.

"Temanya sama, memaksa kakanya Sudirman untuk diajak ke Polda Jabar, dengan alasan Sudriman kangen ingin bertemu. Kakaknmya Sudirman tentunya karena takut tidak mau mengikuti permintaan anggota yang datang," jelasnya.

Ternyata, kata Titin tujuan sejumlah oknum polisi yang mengintimidasi keluarga Sudirman adalah ingin mencabut kuasa hukum dari Titin.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT