ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Menohok! Ahli Psikologi Forensik Ingatkan Polda Jabar Soal Tes Kejiwaan Pegi Setiawan Katanya...

Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel buka suara soal tes kejiwaan tersangka Pegi Setiawan oleh Polda Jabar. Menohok Reza Indragiri ingatkan Polda Jabar
Minggu, 9 Juni 2024 - 20:13 WIB
Kolase Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel dan Pegi Setiawan tersangka pembunuhan Vina Cirebon
Sumber :
  • tvOne

Jakarta, tvOnenews.com - Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel buka suara soal tes kejiwaan tersangka Pegi Setiawan oleh Polda Jabar.

Reza meragukan proses tes psikologi atau tes kejiwaan yang dilakukan Polda Jabar terhadap Pegi Setiawan alias Perong.

"Satu poin yang harus kita insafi bersama, bahwa vonis atas diri seorang terdakwa ditentukan berdasarkan terbukti atau tidak terbukti perilaku pidananya, garis bawahi perilakunya," ungkapnya.

Oleh karena itu, Reza tidak yakin dengan pemeriksaan psikologi Pegi Setiawan akan benar-benar sampai pada pembuktian perilaku.

Ahli Spikologi Forensik Reza Indragiri Amriel. (tvOne)

"Pemeriksaan psikologis terhadap seorang tersangka pada tahap ini, perkiraan saya hanya akan sampai pada potret tentang kepribadian dan kecerdasan terperiksa (Pegi)," ungkapnya.

Menurut Reza, andaikan ternyata hasil pemeriksaan psikologis memotret Pegi sebagai orang dengan kepribadian yang sangat buruk, tapi ternyata perilakunya tidak terbukti maka vonisnya tidak bersalah.

"Ketika seorang terperiksa berdasarkan pemeriksaan psikologis diketahui memiliki kepribadian yang sangat, sangat, sangat baik namun ternyata dia melakukan perbuatan yang buruk alias pidana, maka dia divonis bersalah," ungkapnya.

"Yang ingin saya garisbawahi sekali lagi, penyikapan terhadap seorang tersangka (individu) dalam situasi hukum semacam ini, tidak ditentukan berdasarkan kepribadiannya namun berdasarkan prilakukan," pungkasnya.

Kuasa Hukum Pegi Pertanyakan Urgensi Tes Psikologi

Kuasa Hukum Pegi Setiawan alias Perong buka suara soal tes Psikologi kliennya oleh pihak Polda Jabar.

Kuasa Hukum Pegi Setiawan Mukhtar Effendi pertanyakan urgensi pemeriksaan psikologis Pegi Setiawan oleh pihak kepolisian.

Pasalnya, menurut Mukhtar kliennya Pegi Setiawan dinilai tidak ada masalah kejiawaan sama sekali.

Kuasa Hukum Pegi Setiawan Mukhtar Effendi. (tvOne)

"Tetapi kemarin disampaikan bahwa kenapa tes psikologi atau tes kejiwaan ini diperlukan? karena untuk meyakinkan pihak kepolisian supaya pihak kepolisian tidak salah menduga. Tidak mengira-ngira." ungkapnya di Mapolda Jabar, Bandung, Minggu (9/6/2024).

Meski begitu pihak kuasa hukum Pegi Setiawan tetap mengaku heran dengan tes psikologi yang dilakukan Polda Jabar terhadap kliennya tersebut.

"Pasalnya, tes kejiwaan itu seyogyanya digunakan kepada orang-orang yang kalau dia membuat pernyataan itu tidak konsisten. Pagi A, siang B, sore C. Tapi kan klien kami konsisten, dari awal pemeriksaan sampai hari kemarin, dan saya yakin sampai hari ini juga tetap konsisten," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT