ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Susno Duadji Soroti Kelemahan Penyidik Kasus Vina Tahun 2016: Suka Tidak Suka, Kita Akui Ada Kekurangan sehingga... 

Mantan Kabareskrim Polri Susno Duadji menyoroti ada kelemahan penyidik dalam menangani kasus pembunuhan Vina tahun 2016. Oleh karenanya, menurutnya kini harus..
Minggu, 9 Juni 2024 - 12:11 WIB
Susno Duadji Soroti Kelemahan Penyidik Kasus Vina Tahun 2016: Suka Tidak Suka, Kita Akui Ada Kekurangan sehingga...
Sumber :
  • tvOne

Jakarta, tvOnenews.com - Mantan Kabareskrim Polri Susno Duadji menyoroti ada kelemahan penyidik dalam menangani kasus pembunuhan Vina tahun 2016.

Menurut Susno Duadji, kelemahan yang dilakukan penyidik membuat kasus pembunuhan Vina dan Eky berlarut-larut hingga sekarang.

Meski sudah menangkap 8 terpidana dan 1 tersangka pembunuhan Vina dan Eky, namun kasus ini masih belum terjawab.

"Suka tidak suka, kita akui penyidik 2016 ada kelamahan sehingga membuat seperti ini," kata Susno Duadji, diwawancarai tvOne, Minggu (9/6/2024).

Adapun kelemahannya, menurut Susno salah satunya adalah dalam penetapan DPO yang dulu 3 kini menjadi 1 orang saja.

"Kelemahannya apa? Tentang membuat DPO, kemudian tentang lain-lain sehingga dia lebih hati-hati," kata dia lagi.

Menurutnya, kini penyidikan yang dilakukan polisi mesti lebih terbuka. Tentunya, dengan pertimbangan beberapa hal yang memang perlu dirahasiakan.

Meski demikian, saat ini polisi masih banyak menutupi pengusutan kasus yang sedang viral tersebut.

Terlalu banyak hal ditutup-tutupi membuat banyak dugaan liar yang beredar di masyarakat.

Lebih lanjut, Susno menyarankana agar polisi saat ini untuk lebih berhati-hati dalam menangani kasus pembunuhan Vina dan Eky.

Susno Duadji
(Mantan Kabareskrim Polri Susno Duadji)

Jangan sampai masalah yang sama terulang lagi seperti dilakukan penyidik pada tahun 2016 lalu.

"Jangan sampai kasus ini blunder terulang seperti yang dilakukan penyidik 2016," kata Susno menegaskan.

Ia mengatakan, dalam hal menentukan pelaku ke depannya Polri harus benar-benar berhati-hati.

Susno pun mempertanyakan apakah pelaku yang sudah dihukum ini saat ini memang benar orang yang melakukan pembunuhan terhadap Vina dan Eky.

Saat ini, lanjut dia, ada 7 orang yang masih di dalam tahanan dan 1 orang sudah bebas. Sementara satu lagi berstatus tersangka yakni Pegi Setiawan.

"Apakah yang masih di dalam tahanan polisi ini adalah pelakunya? Yang sudah sah jadi tersangka, endingnya bagaimana?" kata dia lagi.

Ia tidak memungkiri bahwa saat ini Polri sedang terpuruk dihantam oleh publik.

Oleh karenanya, Susno pun berharap agar Polri mengambil langkah yang tepat khususnya dalam menangani satu orang tersangka yang belum dipidana yakni Pegi Setiawan.

Menurutnya, saat ini tidak cukup bukti untuk menahan Pegi karena hanya berdasarkan keterangan para saksi.

Sementara keterangan para saksi sangat beragam dan bertolak belakang.

"Harus didukung keterangan lain atau bukti lain seperti yang didengungkan selama ini, scientific crime investigation, tapi nampaknya tidak kuat," kata dia lagi.

Jika tidak ada scientific crime investigation atau investigasi secara ilmiah, maka ia khawatir polisi justru akan diberi SP3 (Surat Perintah Penghentian Penyidikan) saat praperadilan dilakukan.

Pegi Setiawan tersangka kasus pembunuhan Vina
(Pegi Setiawan tersangka kasus pembunuhan Vina)

Sebaiknya, menurut Susno, polisi menangguhkan penahanan Pegi agar penyidikan tidak dihentikan.

"Lebih bagus tanpa diapa-apakan Polri menagguhkan tahanan. Itu lebih terhormat," kata Susno menegaskan. 

Sebelumnya, pihak kuasa hukum Pegi Setiawan juga telah menyatakan akan mengajukan praperadilan.

Kuasa hukum Pegi menilai ada kesalahan dalam penetapan Pegi sebagai tersangka kasus pembunuhan Vina.

Selain itu, barang bukti yang diambil polisi tidak cukup kuat yakni hanya keterangan identitas bahwa Pegi Setiawan adalah benar orang yang sama.

Sementara bukti khusus yang mengarahkan pria 27 tahun itu sebagai pelaku pembunuhan Vina dan Eky tidak ada. (iwh)

tvonenews

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT