News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Pengacara Saka Tatal Bongkar Fakta Persidangan Pembunuhan Vina: CCTV Tak Dihadirkan, Polisi Sebut Tidak Bisa Dilihat Karena Gelap

Beredar luas foto tangkapan layar diduga rekaman CCTV pembunuhan Vina dan Eky di cirebon, Pengacara Saka Tatal mengungkap fakta persidangan terkait CCTV.
Selasa, 4 Juni 2024 - 16:56 WIB
Kuasa hukum Saka Tatal sebut CCTV tidak dihadirkan di persidangan karena kesaksian polisi.
Sumber :
  • Tim tvOne - Apa Kabar Indonesia Pagi / Istimewa

tvOnenews.com - 8 tahun berlalu sejak kasus pembunuhan Vina dan Eky, kini beredar luas foto tangkapan layar diduga rekaman CCTV pembunuhan Vina dan Eky di cirebon.

Berdasarkan pantauan tim tvOnenews, foto tangkapan layar diduga rekaman CCTV pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon itu tertera watermark atau tanda air SEPT-JAN 2016.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Foto yang beredar luas di media sosial X dan TikTok ini terlihat segerombolan laki-laki sedang di motor saling berboncengan di sekitar jalan layang atau flyover.


Tangkapan layar rekaman CCTV diduga detik-detik pembunuhan Vina dan Eky Cirebon. (istimewa)

Diduga jalan layang atau flyover itu menjadi tempat dimana peristiwa pengeroyokan Vina dan Eky terjadi hingga mereka ditinggalkan di sana.

Vina dan Eky dibunuh pada Sabtu 27 Agustus 2016 malam dan ditemukan di jembatan Talun Cirebon.

Pada foto tangkapan layar diduga rekaman CCTV pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, tampak seorang laki-laki yang memegang diduga kayu balok yang berukuran besar.

Tanggapan Pengacara Saka soal CCTV

Pengacara Saka Tatal, Titin Pralianti mengungkapkan soal fakta persidangan soal kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Saka Tatal yang merupakan mantan terpidana dalam kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina yang sudah bebas pada April 2020, ia menjalani hukuman 3 tahun 8 bulan.

Ia kerap bersuara bahwa dirinya korban salah tangkap dari pihak kepolisian.

Titin Pralianti menyatakan bahwa di persidangan tidak dihadirkan CCTV dengan alasan kualitasnya gelap.

"Saya masih pegang catatannya, pada sidang pada tanggal 17 Februari 2017, saksi yang dihadirkan tiga orang di antaranya saksi yang melakukan penangkapan," paparnya pada acara Apa Kabar Indonesia Malam tvOne.

Kasus pembunuhan VIna
 

Pihak kuasa hukum juga sempat menanyakan soal masalah CCTV di dalam persidangan, karena terkonfirmasi di dalam persidangan di situ ada sekitar 5 atau 7 CCTV sejak jalan Perjuangan sampai ke flyover Talun," terangnya.

"Terkonfirmasi saat itu, kami menanyakan mengapa rekaman CCTV tidak dihadirkan, salah satu saksi yang merupakan anggota kepolisian menyatakan tidak bisa dilihat karena gelap," ujar Titin.

"Kemudian saksi lainnya menyatakan tidak bisa dibuka karena anggota Polres Cirebon tidak memiliki orang ahli yang bisa membuka rekaman CCTV. Jadi itu terkonfirmasi di sidang tanggal 17 Februari 2017," tambahnya.

Titin mengungkapkan bahwa berdasarkan kesaksian anggota Kepolisian yang dihadirkan persidangan, menyebut bahwa kualitas CCTV gelap.

"Alasan lainnya tidak ada anggota yang memiliki keahlian untuk membuka CCTV," terangnya.

Adapun berdasarkan catatan milik pengacara Saka Tatal bahwa di sekitar TKP ada CCTV di tempat rental PS.

"Berarti sangat dekat dengan (TKP). Kalau dari tuntutan itu pertama kali kelompok itu meneriakin, juga di situ perumahan mewah ada CCTV, justru dekat betul dengan flyover Talun yang merupakan tempat kejadian," tambahnya.

"kita tetap bersikeras waktu itu (meminta CCTV), tapi jawabannya itu, di Polres Cirebon tidak ada ahli yang bisa membuka CCTV," paparnya. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Saat itu, pihak pengacara Saka Tatal juga meminta permohonan kepada Majelis Hakim di persidangan agar, namun tidak terpenuhi.

"Tidak terpenuhinya keinginan para pengacara, para kuasa hukum untuk melihat rekaman CCTV seperti yang diinginkan," tutupnya. (ind)

Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Panin Dai-ichi Life Salurkan Bantuan Bahan Pokok untuk Korban Bencana di Tapanuli Tengah

Panin Dai-ichi Life Salurkan Bantuan Bahan Pokok untuk Korban Bencana di Tapanuli Tengah

Kondisi ini menyebabkan kebutuhan akan bantuan dasar menjadi sangat mendesak.
Top 3 Sport: Kierana Alexandra Pembawa Bendera Indonesia di SEA Games 2025, Jake Paul Terima Bayaran Fantastis

Top 3 Sport: Kierana Alexandra Pembawa Bendera Indonesia di SEA Games 2025, Jake Paul Terima Bayaran Fantastis

Top 3 Sport menyuguhkan sosok Kierana Alexandra Atlet skating pembawa Bendera Indonesia di Closing Ceremony SEA Games 2025 hingga bayaran fantasis Jake Paul.
Terungkap, Rahasia di Balik Hujan Medali Atlet Indonesia di SEA Games 2025 Thailand

Terungkap, Rahasia di Balik Hujan Medali Atlet Indonesia di SEA Games 2025 Thailand

Terungkap, rahasia di balik kesuksesan luar biasa Kontingen Indonesia di SEA Games 2025 Thailand tak lepas dari peran...
Bukannya Jaga Keamanan, Sejumlah Oknum Polisi Malah Kepergok di Tempat Hiburan Malam

Bukannya Jaga Keamanan, Sejumlah Oknum Polisi Malah Kepergok di Tempat Hiburan Malam

Sejumlah polisi tepergok berada di sebuah tempat hiburan malam (THM) tanpa mengantongi surat perintah resmi atasan.
Kiai Said Aqil Siroj Ngaku Malu Lihat Konflik PBNU: Kita Jadi Tertawaan Semua Orang

Kiai Said Aqil Siroj Ngaku Malu Lihat Konflik PBNU: Kita Jadi Tertawaan Semua Orang

Mantan Ketua Umum PBNU, K.H. Said Aqil Siroj, mengungkapkan rasa prihatin dan malu atas perselisihan internal yang tengah mengguncang tubuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). 
Perjuangan Bertaruh Nyawa: Wagub Aceh dan GM PLN Jatuh ke Sungai Akibat Rakit Darurat Terguling

Perjuangan Bertaruh Nyawa: Wagub Aceh dan GM PLN Jatuh ke Sungai Akibat Rakit Darurat Terguling

Insiden tak terduga menimpa rombongan Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, saat tengah menjalankan tugas kedinasan di Kabupaten Aceh Tengah. 

Trending

Perjuangan Bertaruh Nyawa: Wagub Aceh dan GM PLN Jatuh ke Sungai Akibat Rakit Darurat Terguling

Perjuangan Bertaruh Nyawa: Wagub Aceh dan GM PLN Jatuh ke Sungai Akibat Rakit Darurat Terguling

Insiden tak terduga menimpa rombongan Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, saat tengah menjalankan tugas kedinasan di Kabupaten Aceh Tengah. 
Budi Prasetyo Beberkan Kondisi Terkini Petugas KPK yang Ditabrak Kasi Datun Kejari HSU saat OTT

Budi Prasetyo Beberkan Kondisi Terkini Petugas KPK yang Ditabrak Kasi Datun Kejari HSU saat OTT

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo bocorkan kondisi terkini petugas KPK yang ditabrak Kasi Datun Kejari Hulu Sungai Utara, Taruna Fariadi, Ketika melarikan diri
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 22–28 Desember 2025: Shio Hoki Kelinci Beruntun

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 22–28 Desember 2025: Shio Hoki Kelinci Beruntun

Selamat berbahagia, 4 shio diprediksi tiba-tiba cuan pada minggu depan 22–28 Desember 2025, lengkap dengan nasihat keuangan dan angka hoki 12 shio. Cek hokimu!
Jawaban Atalia saat Ditanya soal Kasus Perceraian dengan Ridwan Kamil: Akang...

Jawaban Atalia saat Ditanya soal Kasus Perceraian dengan Ridwan Kamil: Akang...

Belakangan ini kasus perceraian mantan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil dengan Anggota DPR RI Atalia Praratya begitu menyedot perhatian publik. Bahkan, publik
Misteri Sosok 'J' yang Bakal Jadi Ketua Dewan Pembina PSI Dibocorkan, Ketua DPW PSI NTT sebut Nama

Misteri Sosok 'J' yang Bakal Jadi Ketua Dewan Pembina PSI Dibocorkan, Ketua DPW PSI NTT sebut Nama

Belakangan ini, pihak PSI masih menyembunyikan siapa sebenaranya sosok J yang bakal jadi Ketua Pembina PSI. Namun, pada Sabtu (20/12), Ketua DPW PSI NTT
KPK Bocorkan Cara Kajari Hulu Sungai Utara Peras Kadis hingga Direktur RS, Berawal Aduan LSM hingga...

KPK Bocorkan Cara Kajari Hulu Sungai Utara Peras Kadis hingga Direktur RS, Berawal Aduan LSM hingga...

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bocorkan cara Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, Albertinus Parlinggoman
Ramai-ramai WN China Serang Prajurit TNI di Ketapang, Pangdam Buka Suara, Hari Purwanto Bawa-bawa Era Jokowi

Ramai-ramai WN China Serang Prajurit TNI di Ketapang, Pangdam Buka Suara, Hari Purwanto Bawa-bawa Era Jokowi

Sebagian publik menyoroti terkait kasus ramai-ramai WN China diduga menyerang lima anggota TNI atau Batalyon Zeni Tempur 6/Satya Digdaya di Ketapang.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT