Banyak Saksi Dimunculkan di Kasus Kematian Vina, Benny Mamoto: Yang Jelas Bikin Bingung Publik, Tapi Bagi Polisi Ini Maknanya
- Kolase tvOnenews
Jakarta, tvOnenews.com - Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam semakin panjang dibahas, apalagi kini semakin banyak pula saksi-saksi baru yang muncul.
Menanhgapi hak tersebut, Ketua Harian Kompolnas, Benny Mamoto mengatakan bahwa hal itu membuat pubkik bingung.
"Yang jelas bikin bingung publik. Kalau pihak kepolisian semua saksi yang muncul, bukti yang muncul akan diklarifikasi, akan dicross check dengan bukti lain atau saksi yang lain," ujar Benny dalam acara Apa Kabar Indonesia Siang tvOne, dikutip pasa Selasa (4/6/2024).
Ia juga menyinggung soal beberapa kesaksian para saksi yang berbeda. Benny tampak mengutip perkataan saksi yang menyebut Pegi atau Perong yang tidak ada di TKP pembunuhan Vina dan Eky malam itu.
"Bicara masalah alibi, kamu Pegi disana, siapa saksinya. Disini mengatakan Pegi di TKP, siapa saja saksinya. Nanti tentunya dikaitkan dengan bukti-bukti yang lain termasuk HP."
"Kemudian juga jejak digital, kemudiannjuga medsos. Medsos ini menjadi penting misalkan ah dia gak tahu soal geng motor jejak digitalnua ada. Instagram dia dan sebagainya inilah yang dilakukan polisi saat ini," jelasnya.
Meskipun demikian Benny mengaku mengapresiasi penasihat hukum yang telah membantu untuk mengungkap kasus ini dengan menghadirkan saksi-saksi lain.
Apalagi saksi-saksi yang muncul belakangan ini bukanlah saksi yang diperiksa pihak kepolisian pada 2016 lalum
"Tentunya kita mengapresiasi upaya penasihat hukum untuk mencari kebenaran dengan mencari saksi-saksi yang baru yang belum diperiksa dulu," ungkapnya.
"Kemudian polisi juga memeriksa tambahan pendalaman saksi yang dulu pernah muncul. Ini pentimg comtohnya yang tidak dihadirkan di oengadilan dipertanyakan kenapa gak (hadir), masalahnya apa alasannya apa," sambungnya.
Benny juga megatakan bahwa beberapa pihak sudah meminta perlindungan dari LPSK untuk kasus ini.
"Oleh sebab itu ada beberapa pihak yang mengajukan perlindungan ke LPSK untuk yang bersangkutan nanti dapat perlindungan. Sehingga ketika menyampaikan keterangan nanti tidak merasa terancam, tidak merasa tertekan," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, sosok Ibnu baru-baru ini muncul membela Pegi atau Perong.
Ibnu, rekan kerja Pegi alias Perong mengungkap kesaksiannya bahwa temannya tidak bersalah dalam kasus pembunuhan terhadap Vina dan Eky di Cirebon.
Adapun Ibnu merupakan rekan kerja Pegi sesama kuli bangunan saat bekerja di daerah Rancamanyar, Bandung pada 2016 silam.
Ibnu pun bersama dua rekan kerja Pegi lainnya, yakni Bondol dan Suparman telah diperiksa penyidik Ditreskrimum Polda Jabar sebagai saksi pada Jumat (31/5).
Kepada Tim Fakta tvOne, Ibnu sangat yakin bahwa Pegi tidak bersalah sama sekali dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky.
Hal itu, karena Ibnu bersama Pegi sedang berada di Bandung pada malam pembunuhan Vina dan Eky.
"Bahwa kejadian waktu itu Pegi itu enggak tahu menahu, Pegi ada di Bandung," kata Ibnu dikutip dari akun tvOnenews di Youtube, Selasa (4/6).
Ibnu pun mengungkap bahwa pada malam pembunuhan Vina, dirinya bersama Pegi dan Robi masih berada di Bandung.
Pada malam itu, Ibnu, Pegi, dan Robi mengantar rekan kerja mereka, Bondol yang ingin pulang ke Cirebon.
Ibnu, Pegi, dan Robi mengantar Bondol untuk naik mobil angkot di jalan raya.
"Ibnu, pegi, Robi antar Bondol pulang dari bedeng menuju jalan raya, habis itu nunggu mobil angkot, bondol naik angkot," ujar Ibnu.
Seusai mengantar Bondol, lanjut Ibnu, dirinya bersama Pegi dan Robi membeli makan dan lanjut kembali ke bedeng untuk tidur.
"Ibnu, Robi, Pegi balik lagi beli makan, habis itu balik ke bedeng tidur bersama," ungkap Ibnu. Ibnu menambahkan bahwa dirinya bersama Pegi tidak pulang ke Cirebon hingga pekerjaan sebagai kuli bangunan di Bandung selesai pada Desember 2016.
Ibnu pun sangat yakin Pegi tidak terlibat dalam pembunuhan Vina dan Eky.
Ibnu juga mengenal Pegi sebagai sosok anak yang baik dan lugu.
"Orangnya baik dan lugu terus baik sopan lugu, menjadi tulang punggung bagi ibunya, soalnya bapaknya jarang ngasih nafkah sih jarang kasih uang, jadi Pegi-nya yang kerja, kerja terus paling main ke teman sebentar pulang lagi, dia nurut sama mamanya," ujar Ibnu.
Load more