Jakarta, tvOnenews.com - Langkah Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang membentuk Tim Gugus Tugas Sinkronisasi diacungi jempol. Tim ini diyakini bisa membantu proses transisi pemerintahan lama ke baru berjalan dengan baik.
"Kalau saya sih melihatnya sesuatu yang positif dari Pak Prabowo membentuk tim Gugus Tugas Sinkronisasi, artinya Bapak Prabowo menginginkan proses transisi dari pemerintahan (Presiden dan Wakil Presiden) Jokowi-Ma'ruf Amin ke Prabowo-Gibran berjalan dengan bagus, nah salah satunya dengan tim sinkorinisasi itu," kata pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin saat dihubungi wartawan, Jakarta, Sabtu, 1 Juni 2024.
Ujang mengungkapkan alasan pembentukan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi bakal bermanfaat bagi kerja pemerintahan baru nantinya. Pertama, tim ini memastikan tak akan ada program tumpang tindih yang bisa membuat kerja pemerintahan Prabowo-Gibran terhambat.
"Kenapa ini menjadi penting, jangan sampai ada program tumpang tindih, itu penting dilakukan karena kalau nanti tumpang tindih program dan lain sebagainya maka akan menyulitkan Prabowo-Gibran bekerja lebih cepat ke depan setelah dilantik," kata Ujang.
Alasan lain pembentukan tim ini patut didukung semua pihak ialah untuk meminimalkan kesalahan data antara kementerian. Apalagi, kata Ujang, sejauh ini masih banyak ditemukan data persoalan publik yang tidak sama dari tiap kementerian.
Ujang mencontohkan data kemiskinan yang tidak sinkron dari tiap kementerian. Termasuk, data bantuan sosial (bansos), baik soal penyaluran maupun penerima.
"Banyak data-data yang tidak sinkron selama ini, data-data kementerian itu tidak sama, data kemiskinan, data bansos, data macam-macam, itu selalu tidak sinkron antara menteri atau lembaga, jadi ini perlu disinkronkan juga," kata dia.
Load more