LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Eks Kabareskrim Polri, Susno Duadji buka suara soal kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

Eks Kabareskrim Soroti Dua Nama Dihilangkan dari Kasus Pembunuhan Vina: Masa Kasus Sebesar Ini Asal-asalan

Eks Kabareskrim Polri, Susno Duadji mengungkapkan pandangannya cara cepat untuk menyelesaikan kasus pembunuhan Vina Cirebon, sempat mandek 8 tahun lamanya.

Kamis, 30 Mei 2024 - 14:00 WIB

tvOnenews.com - Eks Kabareskrim Polri, Susno Duadji mengungkap pandangannya menyoroti kasus  menyelesaikan kasus pembunuhan Vina Cirebon, yang sempat mandek delapan tahun lamanya.

Kasus pemerkosaan hingga pembunuhan Vina Cirebon kembali bahan perbincangan masyarakat Indonesia sejak film Vina: Sebelum 7 Hari mulai ditayangkan di bioskop.

Hal itu menarik atensi karena kasus Vina yang dianggap banyak kejanggalan, dari pembunuhan dan keberadaan beberapa tersangka. Sampai kasus ini mandek 8 tahun lamanya karena ada DPO yang belum ditangkap.


Cover Story One : Ada Apa dengan Vina, Setelah 8 Tahun.

Film Vina: Sebelum 7 Hari diadaptasi dari kasus pembunuhan Muhammad Rizki Saparudiana dan Vina Dewi Arsita yang tewas atas perbuatan keji 11 orang tersangka yang tak lain adalah geng motor di Cirebon, Jawa Barat. 

Baca Juga :

Pegi Setiawan alias Perong akhirnya diamankan oleh pihak kepolisian Polda Jabar usai ditetapkan ke dalam daftar pencarian orang (DPO) selama delapan tahun.

Pegi Setiawan menjadi satu dari tiga nama yang masuk ke dalam daftar buronan polisi bersama Dani dan Andi terkait pelaku pembunuhan Vina Cirebon.

Kemudian polisi mengugugurkan 2 nama yang sebelumnya masuk DPO.

Susno Duadji soroti kasus pembunuhan Vina Cirebon

Susno Duadji menjadi narasumber di podcast milik Deddy Corbuzier, ia secara tegas mengungkapkan soal proses penyelesaian kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Hal ini berawal ketika Deddy Corbuzier bertanya apakah kasus pembunuhan Vina dan Eki ini akan diselesaikan secara cepat dan tuntas atau kah masih lama?

Menurutnya Susno Duadji, ini tergantung apakah Polri benar-benar profesional.

Pada kesempatan itu juga, Susno Duadji cukup menyayangkan sikap Polri yang tiba-tiba menghilangkan 2 nama DPO lainnya, setelah Pegi Setiawan ditahan,

Di mana hal itu menimbulkan pertanyaan publik.

"Artinya profesional itu tidak melihat ke samping ke kiri siapa orang yang akan ditabrak, dia pakai kacamata kuda, dan dilapisi oleh Hukum, cepat selesai," ucapnya dilansir Youtube Deddy Corbuzier.

"Kenapa? Pegi sudah ditangkap kan, kalau betul Pegi ini pelakunya, kemudian tinggal cocokkan saja, Pegi ditanya, kenal ini (pelaku lainnya)," paparnya.


Eks Kabareskrim, Susno Duadji bicara soal kasus pembunuhan Vina.

Kemudian dicari keterlibatan Pegi sebagai pelaku, Polri harus melakukan Scientific Crime Investigation.

"Tanya para terdakwa yang sudah terhukum ini, kenal nggak sama Pegi ini, kalau dia gak kenal, dan dia mengatakan Pegi ini bukan pelaku, berarti udah gugur ini kan," paparnya.

"Yang kedua adalah cari Scientific Crime Investigation seperti sidik jari yang menunjukkan nama Pegi, sidik jari yang menunjukkan dia pelaku, bukti elektronik yang menyatakan dia pelaku, CCTV, bukti scientific lain yaitu DNA," tambahnya.

Susno Duadji mengatakan bahwa perlu mencari bukti terkait yang tidak bisa dibantah oleh Pegi Setiawan, maka terungkap.

"Setelah terungkap, Pegi suruh ngomong, apakah hanya Pegi ini pelakunya? atau yang ini juga pelaku yang sudah terhukum," terangnya.

Langkah selanjutnya, menanyakan kepada Pegi apakah betul 2 DPO yang dihilangkan oleh Polisi ini tidak terlibat.

"Alasan dari Polri itu karena asal nyebut, masa kasus sebesar ini asal-asalan," tandasnya.

Tetapi jika skenario bahwa Pegi mengakui bahwa dua DPO itu tidak ada dan tidak terlibat, itu tuntas selesai.

"Tapi kalau ini misalnya Polri katakan salah sebut (dua DPO), Pegi tidak mengatakan, orang-orang akan bertanya-tanya, jangan-jangan orang yang dihilangkan ini betul orang gede yang harus disembunyikan," jelasnya.

"Anak orang gede yang harus disembunyikan, begitu kan yang beredar di netizen, yang ngomong bukan saya, netizen yang ngomong," tambahnya.

Penuh kejanggalan lantaran setelah diumumkan penangkapan Pegi, polisi juga menghilangkan dua DPO lainnya.

"Kok segampang itu menghilangkan, padahal itu terungkap di berita acara pemeriksaan. Polri harus jawab ini," tuturnya.

Susno menyarankan agar Polri harus menjawab soal spekulasi dan kejanggalan yang menjadi pertanyaan publik ini.

"Cara jawabnya bukan dengan Polri ngomong siaran pers, tetapi dengan bukti-bukti, siapa suruh ngomong? Pegi yang ngomong, betul atau tidak DPO yang dihilangkan itu tidak terlibat,'hanya DPO-nya,' selesai," tutupnya. 
 
Sebelumnya diberitakan, polisi menyebut dari hasil penangkapan Pegi Setiawan alias Perong alias Robi Irawan, menunjukkan tidak ada lagi DPO dari kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon. 

Dua (2) orang yang sebelumnya masuk dalam DPO, yakni Dani dan Andi, dinyatakan gugur. 

Bahkan, polisi beralasan dua orang yang masuk DPO itu hanya keterangan dari para pelaku sebelumnya yang tidak dapat dibuktikan. 

"Dari hasil penyelidikan, DPO hanya satu. Dua nama yang disebutkan hanya asal sebut (berdasarkan keterangan dari para terpidana lainnya)," ungkap Direktur Ditreskrimum Polda Jabar Kombes Surawan.

Surawan mengatakan, dengan ditangkapnya Pegi, maka total pelaku pada kasus Vina dan Eki di Cirebon berjumlah sembilan orang. (aag/ind)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
OTT KPK Berbuah Manis! Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Dijadikan Tersangka Dugaan Korupsi untuk Dana Pilkada 2024

OTT KPK Berbuah Manis! Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Dijadikan Tersangka Dugaan Korupsi untuk Dana Pilkada 2024

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah (RM) dan dua orang sebagai tersangka dugaan korupsi berupa pemerasan.
Jangan Terlena Masa Tenang Pilkada 2024, DPD RI Beri Peringatan Keras: Ini Masa Kritis!

Jangan Terlena Masa Tenang Pilkada 2024, DPD RI Beri Peringatan Keras: Ini Masa Kritis!

Wakil Ketua Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Muhdi meminta masyarakat agar tidak terlena dengan politik uang yang berpotensi terjadi selama masa tenang Pilkada 2024.
Tagar STYOut Lumrah, Ketua Umum PSSI Erick Thohir Minta Suporter Konsisten Dukung Timnas Indonesia: Pelatih Arab Saudi yang Kalahkan Argentina Saja ...

Tagar STYOut Lumrah, Ketua Umum PSSI Erick Thohir Minta Suporter Konsisten Dukung Timnas Indonesia: Pelatih Arab Saudi yang Kalahkan Argentina Saja ...

Tagar STYOut tersebut berhenti setelah Timnas Indonesia mengalahkan Arab Saudi, namun Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut tagar tersebut tidak adil ketika kondisi Skuad Garuda kalah. 
Dubes RI Husin Bagis Beberkan Hasil Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke UEA: Insyaallah Membawa Manfaat

Dubes RI Husin Bagis Beberkan Hasil Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke UEA: Insyaallah Membawa Manfaat

Duta Besar RI untuk Uni Emirat Arab (UAE) Husin Bagis menyatakan kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke negara tersebut memiliki nilai strategis.
Doa Lekas Terkabul Jika Dimulai dengan Surat Pendek Ini, Kata Ustaz Adi Hidayat

Doa Lekas Terkabul Jika Dimulai dengan Surat Pendek Ini, Kata Ustaz Adi Hidayat

Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengatakan bahwa tak harus bangun dan shalat tahajud di sepertiga malam jika ingin doa terkabul. Lalu surat apa yang dimaksud UAH?
Hasil Pemain Voli Indonesia Abroad: Megawati Hangestri Menang Dramatis, Doni Haryono Jalani Debut Manis

Hasil Pemain Voli Indonesia Abroad: Megawati Hangestri Menang Dramatis, Doni Haryono Jalani Debut Manis

Hasil pemain voli Indonesia abroad, di mana Megawati Hangestri berhasil meraih kemenangan dramatis dan Doni Haryono menjalani debut manisnya di Liga Thailand.
Trending
Masa Tenang Pilkada 2024, Pj Gubernur Jawa Tengah Minta Semua Pihak Tahan Kegaduhan

Masa Tenang Pilkada 2024, Pj Gubernur Jawa Tengah Minta Semua Pihak Tahan Kegaduhan

Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengimbau berbagai pihak tidak menyebar kabar bohong atau hoaks, sehingga memicu kegaduhan di masa tenang Pilkada 2024.
Mana yang Lebih Afdhol? Shalat Hajat Dulu Apa Tahajud Dulu? Ternyata Kata Ustaz Abdul Somad Urutan Ibadah di Sepertiga Malam Terakhir Itu…

Mana yang Lebih Afdhol? Shalat Hajat Dulu Apa Tahajud Dulu? Ternyata Kata Ustaz Abdul Somad Urutan Ibadah di Sepertiga Malam Terakhir Itu…

Dalam salah satu ceramahnya, Ustaz Abdul Somad (UAS) jelaskan waktu terbaik untuk shalat hajat, tahajud dan amalan lain di waktu sepertiga malam terakhir.
Tolong yang Lagi Merintis Karir Lakukan Tahajud Bikin Tambah Moncer, Kata Ustaz Adi Hidayat Waktu Terbaik Dilakukan saat..

Tolong yang Lagi Merintis Karir Lakukan Tahajud Bikin Tambah Moncer, Kata Ustaz Adi Hidayat Waktu Terbaik Dilakukan saat..

Keistimewaannya, bukan hanya mampu angkat derajat hidup jadi lebih baik lagi. Mulai sekarang coba shalat tahajud bagi umat muslim. Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
'Saranghaeyo Gomawoyo', Lirik Lagu This Love - Davichi, OST Drakor Terkenal yang Kerap Dipakai Jadi Backsound Video di Medsos

'Saranghaeyo Gomawoyo', Lirik Lagu This Love - Davichi, OST Drakor Terkenal yang Kerap Dipakai Jadi Backsound Video di Medsos

Sambil medengarkan lagunya, yuk simak juga lirik lagu "This Love" yang dinyanyikan oleh Davichi, di mana aslinya adalah OST drakor Descedant of the Sun (2016).
Hasil Pemain Voli Indonesia Abroad: Megawati Hangestri Menang Dramatis, Doni Haryono Jalani Debut Manis

Hasil Pemain Voli Indonesia Abroad: Megawati Hangestri Menang Dramatis, Doni Haryono Jalani Debut Manis

Hasil pemain voli Indonesia abroad, di mana Megawati Hangestri berhasil meraih kemenangan dramatis dan Doni Haryono menjalani debut manisnya di Liga Thailand.
FIFA Resmi Umumkan Ranking Terbaru Tanggal Segini, Timnas Indonesia Melonjak Drastis Kangkangi Negara Eropa hingga Afrika

FIFA Resmi Umumkan Ranking Terbaru Tanggal Segini, Timnas Indonesia Melonjak Drastis Kangkangi Negara Eropa hingga Afrika

FIFA secara resmi akan mengumumkan ranking terbaru negara-negara anggotanya pada 28 November 2024, Timnas Indonesia pun dipastikan akan mengalami kenaikan yang drastis.
Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Baru-baru ini kembali terjadi kasus polisi tembak polisi yang menggemparkan. Kali ini kasus tersebut terjadi di Solok, Sumatera Barat.
Selengkapnya
Viral