Achmad Nurwakhid juga menilai penampilan tersebut dapat menjadi salah satu indikator kesuksesan program deradikalisasi yang dijalankan secara multipihak antara BNPT dan juga Lapas.
"Itu sebagai cermin bahwa mereka sudah tidak berpaham radikal lagi, anti terhadap musik, anti terhadap budaya dan kearifan lokal, anti kepada seni dan sebagainya sehingga mereka dengan kreasinya menampilkan musik dan tari menjadi sebuah karunia. Kita bersyukur mereka sudah akomodatif terhadap budaya kearifan lokal, dengan seni hatinya akan menjadi lembut dan menjadi salah satu indikator kesuksesan program deradikalisasi," katanya.
Sebagai informasi, 31 orang WBP yang terdiri dari 8 orang angkatan tahun 2023 dan 23 orang tahun 2024 mengikuti seluruh kegiatan Family Visit 2024.
Selain bersilaturahmi, WBP dan Istri juga akan mendapatkan penyuluhan keagamaan, administratif, Kewirausahaan dan juga psikologi bermain serta seminar edukasi parenting yang juga melibatkan anak-anak dari WBP.(lkf)
Load more