Ada Ancaman Nyata di Arab Saudi, Semua Jemaah Haji Indonesia Diminta Waspada Beraktivitas di Luar Ruangan
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Jemaah haji diimbau tidak terlalu memaksakan diri beraktivitas di luar ruangan pada siang hari.
"Strateginya sekarang fokus promosi kesehatan. Masuk ke kloter-kloter, bicara bagaimana jamaah haji membatasi aktivitas agar tidak kelelahan. Mendekatkan layanan kesehatan ke jamaah yakni poliklinik bagi risti di sektor-sektor, memitigasi penyakit jantung," ungkapnya.
Jemaah haji juga di masa tunggu ini diminta lebih menjaga kondisi fisiknya menjelang puncak haji pada 15 Juni 2024 nanti.
"Haji adalah Armuzna. Persiapkan kesehatan sebelum ke Arafah, jangan beraktivitas berlebihan. Patuhi imbauan petugas kesehatan," terang dia.
Sebelumnya, Kepala Daerah Kerja Makkah Khalilurahman mengimbau semua jemaah calon haji Indonesia untuk waspada dengan membatasi diri dengan tidak banyak beraktivitas di luar ruangan saat siang hari.
Mengingat suhu saat siang hari di Makkah dan Madinah bisa mencapai 42 derajat.
"Cuaca di Makkah cukup ekstrem. Jika siang, bahkan suhunya menembus 42 derajat Celcius. Jangan banyak melakukan aktivitas di luar saat siang hari," ujar Khalilurahman di Makkah, Minggu (26/5/2024).
Dia mengingatkan semua jemaah calon haji agar senantiasa menjaga kesehatan diri setibanya di Makkah.
Jemaah calon haji Indonesia masih memiliki masa tunggu yang cukup panjang hingga puncak haji.
"Jaga kesehatan hingga hari Arafah nanti. Karena haji adalah Arafah," tegas dia.
Selain itu, selama berada di Tanah Suci, jemaah haji diimbau menghormati budaya setempat, baik dalam bermu’amalah atau pergaulan dan dalam tata berpakaian.
“Dalam tata berpakaian, jemaah dilarang menggunakan pakaian yang membuka aurat atau yang melanggar kesopanan saat di dalam hotel seperti memakai daster atau celana pendek. Menjaga pergaulan (khususnya saat ihram) apalagi pergaulan lawan jenis dengan non muhrim,” ujar anggota Media Center Kementerian Agama (Kemenag) Widi Dwinanda dalam keterangan resmi Kemenag di Jakarta, Senin (27/05/2024).
“Hal penting lainnya adalah jangan bersendawa di sembarang tempat, sebab dalam budaya Arab Saudi, bersendawa adalah sesuatu yang jorok,” tambahnya.
Jemaah juga harus bersikap wajar terhadap lawan jenis.
“Apalagi kepada orang yang tidak dikenal, agar tidak dianggap menggoda atau lainnya,” tandas Widi.
Load more