News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Pemeran Vina, Nayla Kisahkan di Balik Layar Selama Syuting Film di TKP Pembunuhan: Aku Ngerasa Ada Energi...

Film Vina: Sebelum 7 Hari masih menyisakan banyak kisah yang tidak biasa dialami para pemeran, salah satunya Nayla Denny Purnama saat berada di TKP Pembunuhan.
Jumat, 24 Mei 2024 - 14:17 WIB
Film Vina Sebelum 7 Hari
Sumber :
  • IMDb

Jakarta, tvOnenews.com - Pemeran Vina, Nayla Denny Purnama dalam film Vina: Sebelum 7 Hari menceritakan pengalamannya di balik layar selama syuting film di TKP pembunuhan.

Film Vina: Sebelum 7 Hari menjadi viral lantaran diangkat dari kisah nyata kasus pembunuhan yang belum selesai sejak tahun 2016 lalu.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Pembunuhan tersebut mengakibatkan dua remaja yakni Vina dan Eky harus kehilangan nyawanya akibat dianiaya sekelompok geng motor di Cirebon.

Disebutkan berdasarkan hasil penyelidikan, TKP pembunuhan Vina dan Eky ada di sebuah jembatan di Cirebon.

TKP pembunuhan Vina dan Eky tersebut menjadi salah satu tempat syuting adegan penting di dalam film yang tengah viral.

Pemeran Vina, Nayla mengungkapkan proses syuting sering dilakukan pada dini hari karena musim hujan.

"Kita syuting di akhir tahun jadi cuacanya nggak bagus, sering hujan. Itu kan jembatan, jadi mau nggak mau kita nunggu hujan baru take (ambil gambar)," kata Nayla, menceritakan pengalamannya dalam sebuah tayangan YouTube CGV Kreasi.

"Jadi sering kita mulai syuting jam 02.00 pagi, jadi vibe-nya kerasa banget," kata dia menambahkan.

Ia mengungkapkan, selama syuting lumayan banyak kendala dari sisi yang menurutnya aneh.

Salah satu hal yang paling terasa adalah motor untuk syuting film sering sekali mati padahal sebelumnya baik-baik saja.

"Sebelum take, semua motor aman, tapi pas udah action itu langsung mati barengan," kata pemeran Egi, pelaku pembunuhan yang diperankan oleh Farhad Hydra.

Tidak hanya itu, ada motor yang tiba-tiba menarik gasnya sendiri seakan sedang marah.

"Kayak ada satu motor yang nggak pernah bermasalah, tapi pas mau take adegan itu, itu mati lama banget," kata Farhad menambahkan.

Nayla juga mengalami hal serupa, ketika akan mengendarai motor yang akan masuk ke dalam satu bagian penting di film.

Menurutnya, kejadian aneh dan sulit dijelaskan dengan nalar tersebut terjadi karena syuting dilakukan di TKP pembunuhan.

Apalagi, kisah yang diceritakan di dalam film Vina: Sebelum 7 Hari diangkat dari sebuah kasus pembunuhan yang belum selesai.

"Mungkin banyak hal-hal di sana yang harusnya nggak diganggu, mungkin terasa terganggu karena keberadaan kita di situ," kata Nayla menjelaskan.

"Kan videonya buat ngereka ulang kejadian yang emang menyeramkan, jadi mungkin aku ngerasa energi-energi lain ada yang nyoba buat (mengganggu)," kata dia menambahkan.

Berdasarkan keterangan saksi, pembunuhan Vina dan Eky disebabkan salah satu pelaku yang menyukai Vina merasa terhina.

Saat bertemu di sebuah fly over di Cirebon, dua remaja yang sedang mengendarai motor itu pun dilempari batu dan dianiaya hingga tewas.

Dua Pelaku Pembunuhan Vina Masih Buron

Salah satu hal yang membuat film Vina: Sebelum 7 Hari adalah fakta bahwa masih ada dua pelaku yang saat ini buron.

Sebelum pembuatan film ada tiga pelaku yang yang masih buron, namun pada Selasa (21/5/2024) lalu polisi berhasil menangkap salah seorang pelaku yakni Pegi alias Perong.

Meski demikian, polisi masih mendalami peran Pegi alias Perong itu dalam pembunuhan Vina dan Eky. (iwh)

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

tvonenews

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?
Tak Perlu Membalas, Baca Doa Perlindungan Agar Terhindar dari Kedzaliman Membuat Hati Lebih Tenang

Tak Perlu Membalas, Baca Doa Perlindungan Agar Terhindar dari Kedzaliman Membuat Hati Lebih Tenang

Salah satu ikhtiar terbaik adalah memanjatkan doa agar Allah memberikan perlindungan dari orang-orang dzalim serta menentramkan hati dari rasa marah dan dendam

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT