ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Ditangkap Polisi, Ada Kemungkinan Salah Tangkap? Begini Penjelasannya

Penangkapan Pegi alias Perong tersangka pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon masih menyisakan tanda tanya. Mantan Kabareskrim Polri, Susno Duadji pun bertanya..
Kamis, 23 Mei 2024 - 10:46 WIB
Pegi Setyawan alias Perong (kiri) dan Vina korban pembunuhan di Cirebon (kanan)
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, tvOnenews.com - Polisi berhasil menangkap salah saorang DPO kasus pembunuhan Vina dan Eky, yakni Pegi Setyawan alias Perong di Bandung pada Selasa (21/5/2024) malam.

Penangkapan tersebut dilakukan setelah kasus pembunuhan Vina dan kekasihnya Eky di Cirebon menjadi misteri selama delapan tahun.

Sebelumnya, polisi menetapkan 11 tersangka atas kasus pembunuhan Vina dan Eky pada tahun 2016. Namun, hanya 8 tersangka yang kini telah divonis.

Sementara tiga tersangka pembunuhan Vina dan Eky masih buron hingga beberapa waktu lalu. Kini, satu tersangka yang buron berhasil ditangkap polisi yakni Pegi alias Perong.

"Tersangka Perong diduga sebagai otak kasus pembunuhan disertai pemerkosaan yang terjadi pada Agustus 2016 silam," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Jules Abraham Abast, dikutip Kamis (23/5/2024).

Terkait penangkapan DPO Pegi alias Perong ini, Mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol (Purn) Susno Duadji mengapresiasi pihak kepolisian.

"Tapi alhamdulillah kita bersyukur dan hormat saya pada adek-adek saya di Mabes dan Polda, mereka mengaudit kasus ini," kata dia lagi.

"Mudah-mudahan satu DPO ini tidak salah," kata Susno menegaskan.

Saat ditanya kemungkinan ada kesalahan penangkapan, Susno tidak mengelak.

"Bisa jadi, kita tanya saja sama pengacaranya," jawab dia, menanggapi dugaan kesalahan penangkapan tersangka.

Beberapa pertanyaan pun muncul, seperti bagaimana rincian penangkapan saat tersangka Pegi ada di Bandung yang belum dirilis polisi.

"Iya, kenapa nggak dibuka? Nah, saya berharap betul-betul inilah orangnya. Sehingga, semua mesti akan terungkap apakah betul dia pelaku atau pelaku fiktif, atau apa?" kata dia.

Selain itu, sebelumnya Pegi ditulis polisi sebagai warga Desa Banjarwangunan, Cirebon. Namun, kepala desa tidak menemukan nama tersebut.

Diketahui, selain menangkap Pegi di Bandung, polisi juga melakukan penggeledahan terhadap rumah nenek Pegi yang terletak di Desa Kepompongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.

Menurut Susno, berdasarkan sederet fakta Pegi tersebut harus diketahui siapa yang membuat DPO yang kemudian disebarkan ke publik ini.

"Karena timbul pertanyaan, bahwa DPO keluarga desa, satu kampung dan kepala desa mengatakan tidak ada warga kami nama itu. Nah, maka timbul pertanyaan, saya yakin mabes polri telah menyelidiki, siapa yang membuat DPO ini?" kata Susno lagi.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT