Anna menjelaskan, ada sejumlah permasalahan selama dimulainya pemberangkatan jemaah haji di antaranya, kerusakan mesin pesawat yang terjadi di embarkasi Makassar.
Lalu kejadian buruk juga terjadi akibat sayap kanan pesawat Garuda Indonesia mengeluarkan api pada saat take off penerbangan jemaah kelompok terbang (kloter) lima Embarkasi Makassar UPG-05.
"Kondisi ini berdampak domino pada keterlambatan sejumlah penerbangan setelahnya," jelasnya.
Anna juga menuturkan, masalah lainnya mengenai pecah kloter. Dimana, permasalahan ini terjadi berkali-kali.
"Salah satunya pecah kloter dialami UPG-06 karena Garuda tidak bisa menggantikan pesawat yang mesinnya rusak dengan jenis pesawat yang sama," tuturnya.
Pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut 450 orang jemaah haji kembali ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. (IST)
"Kami mencatat sampai hari ini sudah ada empat penerbangan yang pecah kloter. Maksudnya, satu kloter jemaah tidak bisa diterbangkan secara bersama-sama," sambungnya.
Load more