Suryakanta akhirnya bisa mendaftar haji dengan bermodal uang simpanan sejak dari tahun 1998 dari hasil berjualan tahu keliling.
Dia diambil dari perajin tahu di wilayah Kampung Sawah, Kecamatan Tanjung Karang Timur dan uang tambahan dari sang istri tercinta pada 2012 lalu.
"Biaya haji berasal dari uang simpanan sejak 1998. Alhamdulillah saya bisa berangkat haji dari hasil jual tahu sejak 6 tahun lalu," ungkapnya.
Suryakanta tukang tahu keliling di Bandar Lampung naik haji setelah nabung 26 tahun. (Pujiansyah/tvOne)
Sejak dirinya sudah masuk dalam daftar jadwal keberangkatan haji dan menunggu waktu keberangkatan pada 4 Juni 2024 mendatang, Suryakanta mengurangi waktu berjualan tahu.
Kini Suryakanta yang juga sebagai Ketua DKM Musholla Ar Rhodouh di lingkungan tempat tinggalnya, hanya berkeliling berjualan tahu setiap hari minggu saja.
Ia dibantu istri untuk menyiapkan semua perlengkapan haji. Koper, kain ihram, dan perlengkapan lain sudah siap.
Load more