Jakarta, tvOnenews.com - Kakak Vina, Marliayana (33), mengakui ada pria yang datang setelah Film Vina: Sebelum 7 Hari tayang di bioskop.
Seorang pria itu mendatangi keluarganya dan meminta agar tidak membuka kembali kasus tersebut.
"Sebelum ada film ini situasinya biasa saja. Tapi begitu kisah tragis adik saya ini difilmkan, ada seorang pria mendatangi keluarga kami minta agar kasusnya jangan kembali dibuka," kata dia, Selasa (14/5/2024).
Marliayana menyebutkan isi cerita film tersebut 85 persen sesuai dengan peristiwa yang dialami Vina dan Eky.
Vina merupakan anak bungsu dari empat bersaudara pasangan dari Sukaesih dan Wasnadi Otong.
"Sebenarnya nama aslinya sih Vina. Tapi adik saya minta namanya ditambahin jadi Vina Dewi Arsita. Saat peristiwa terjadi ibu Vina bekerja di Malaysia," ucapnya.
Kakak Vina. Kisah adiknya dijadikan Film Vina: Sebelum 7 Hari. Dok: Erfan Septyawan-tvOne
Vina merupakan korban pembunuhan yang dilakukan oleh geng motor pada tahun 2016 silam.
Film yang diangkat dari kisah nyata itu disebut-sebut sekitar 85 persennya terdapat kesamaan dengan apa yang terjadi sesungguhnya.
Nyatanya, Vina dan kekasihnya—Muhammad Rizky Rudiana atau Eky—menjadi korban kesadisan geng motor yang terjadi di Kabupaten Cirebon.
Kasus yang dialami mereka—Vina dan Eky—awalnya dikira tewas karena kecelakaan lalu lintas.
Namun, ternyata mereka tewas akibat dianiaya dan dikeroyok segerombolan remaja atau geng motor di Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.
Polresta Cirebon pun melakukan penyelidikan dan korban dinyatakan sebagai korban pembunuhan.
Kasus yang dialami Vina dan Eky ini pun kini diangkat menjadi film bergenre horor yang tayang bioskop.
Film Vina: Sebelum 7 Hari. Dok: IMDb
Perlu diketahui, Polresta Cirebon menangkap 8 orang pelaku kasus pemerkosaan sekaligus kasus penganiayaan dan pembunuhan karena teman-teman korban yang merupakan mantan kelompok XTC melaporkan kepada pihak kepolisian.
Polisi pun bergerak untuk mengusut kasus tersebut. Setelah dilakukan pengembangan berdasarkan dari bukti dan saksi teman-teman korban, kecurigaan polisi pun terbukti.
Kedua korban tewas akibat dibunuh oleh sekelompok geng motor Moonraker.
Para tersangka tertangkap di Jalan Perjuangan (Majasem), Kampung Situgangga, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.
"Kami (keluarga) berharap dapat menggugah pihak kepolisian untuk membuka kembali kasus yang dialami adik saya ini,” ungkapnya.
"Yang saya ingat pelakunya cuma si Egy. Kalau dua orang lainnya itu saya lupa namanya. Jadi Eky ini pacarnya Vina dan Egy suka sama Vina. Kemungkinan Egy cemburu lalu merencanakan membunuh Vina dan Eky. Ya si Egy dalam semua kejadian itu. Dari sebelum ada film ini keluarga juga mempertanyakan soal ketiga pelaku yang masih buron. Dan kami juga berharap Egy (pelaku utama) dan dua pelaku lainnya ditangkap,” harapnya.
Keluarga Vina Minta Polisi Tangkap Dalang Pembunuhan Vina
Kondisi rumah Vina Cirebon. Dok: Erfan Septyawan-tvOne
Keluarga Vina terus berharap akan ada keadilan berpihak pada keluarganya. Pasalnya, keluarga Vina juga sedikit tak percaya akan hukum yang ada di Indonesia.
Marliayana mengatakan dia percaya terhadap hukum, namun dia merasa ada yang janggal.
“Enggak nyangka viral, banyak dukungan dari orang-orang, makanya Polda bergerak. Dulu kan hanya keluarga yang tanya-tanya sendiri,” ungkapnya.
"Dulu enggak ada ancaman. Kemarin pas syuting ada orang datang peringatkan. Kenapa dibikin film? Enggak apa-apa kan keluarga saya punya hak. Enggak apa-apa saya terima risikonya kan keluarga setuju. Enggak ada info muka pelaku kayak gimana. Cuma nama dan umur. Enggak tahu ke mana. Saya tanya gimana perkembangan belum ada, sabar. Kalau curiga ada. Cuma saya percaya sama hukum walaupun janggal,” terangnya.
Dia berharap tiga pelaku utama yang membunuh Vina segera ditangkap. (esn/nsi)
Load more