Terungkap, Ini Rencana Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok Saat Kecelakaan Maut di Subang
- Kolase tvOnenews.com
Saat itu pula ia sempat terkena serangan panik dan memberi tahukan kepada penumpang kondisi bus yang tengah mengalami masalah pada bagian rem.
Lantas, sang sopir meminta rombongan SMK Lingga Kencana Depok tersebut berpegangan erat.
"Saya inisiatif untuk mencari tempat yang turunan, bukan bahu jalan, tapi jalan penyelamat. Ternyata tidak ada," ungkapnya.
Rencana tersebut tak dapat dilakukan sopir bus kecelakaan maut itu dengan kondisi jalan yang terus menurun.
Tak memiliki rencana lain, Sadira memilih untuk memberhentikan laju bus dengan menbarakkkannya ke sebuah tiang listrik.
Naas saat berbelok tajam, tiba-tiba saja terdapat kendaraan lain yang datang dari arah berlawanan.
Tabrakan antara dua kendaaar itu pun tak terhindarkan hingga berujung bus yang terguling.
"Jadi terpaksa sebelum mobil lewat, saya buang ke kanan, ternyata di kanan ada motor satu. Karena saya lihat ada tiang listrik. Kalau tidak ada tiang listrik itu mobil masih jalan terus," ungkapnya.
11 Orang Meninggal Dunia pada Peristiwa Kecelakaan Maut
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Jules Abraham mengatakan terdapat 11 korban jiwa dalam insiden kecelakaan maut itu.
"Nah dari 11, 10 penumpang terdiri dari guru dan siswa, pelajar SMK," kata Jules kepada awak media, Jakarta, Senin (13/5/2024).
Jules menuturkan dari belasan korban jiwa itu tak semuanya berstatus pelajar dari SMK Lingga Kencana Depok.
Kata ia, seorang pengemudi motor yang terlibat pada insiden kecelakaan maut tersebut turut meninggal dunia.
Tak hanya itu, seorang guru turut menjadi korban jiwa atas insiden kecelakaan maut bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok tersebut.
"Kemudian ada satu korban warga sekitar yang parkir kemudian kena terlibat dengan kecelakaan tersebut dan meninggal di tempat. Satu guru pendamping siswa, sembilan siswa," ungkapnya. (raa)
Load more