Deretan Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Sopir Ungkap Detik-detik Mobil Terguling
- Istimewa
Tanpa ragu, Sadira lalu membanting stir ke kanan dengan tujuan menabrakkan bus ke tiang listrik di sisi kanan jalan.
Namun, ia tak tahu jika ternyata ada motor di sebelah kanan sehingga ikut menabraknya. Di saat bersamaan, bus pun terguling.
11 korban meninggal
Korban kecelakaan bus pariwisata rombongan SMK Lingga Kencana berjumlah 11 orang.
Adapun rinciannya adalah 10 orang dari penumpang bus, 9 murid dan satu guru.
Sementara satu orang lainnya adalah pengendara motor yang tercatat sebagai warga Cibogo, Subang.
Korban luka-luka tercatat sebanyak 44 orang, yang langsung dirujuk ke RSUD Subang dan ditangani di Puskesmas Palasari.
Bus tak berizin, status uji berkala kadaluwarsa
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mengkonfirmasi bahwa bus tersebut tidak memiliki izin berdasarkan catatan di aplikasi Mitra Darat.
Selain itu, status uji berkala Bus Trans Putera Fajar tersebut juga telah kadaluwarsa sejak Desember 2023 lalu.
"Dan status lulus uji berkala telah kadaluwarsa sejak 6 Desember 2023," kata Kepala Bagian Hukum dan Humas Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Aznal.
Lokasi kecelakaan adalah blackspot
(Kakorlantas Polri Irjen Pol. Aan Suhanan saat meninjau olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan bus di Ciater, Subang)
Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol. Aan Suhanan mengatakan, lokasi kecelakaan adalah blackspot atau sering terjadi kecelakaan.
"Lokasi ini adalah blackspot, sering terjadi kecelakaan di sini," kata Aan di lokasi olah TKP, Ciater, Subang, Jawa Barat.
Berdsarkan hasil olah TKP oleh pihak kepolisian, juga tidak ditemukan jejak rem dari lokasi tergulingnya bus.
Dugaan kecelakaan disebabkan rem blong semakin menguat dikarenakan tak ditemukan jejak rem tersebut.
Meski demikian, saat ini pihak kepolisian masih mencoba mengumpulkan fakta baik dari TKP dan keterangan saksi. (iwh)
Load more