Ada Ancaman Nyata di Arab Saudi, Wapres Ma’ruf Amin Desak Kemenag Lakukan Hal Ini
- Istimewa/Tangkapan Layar
Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin mendesak Kemenag untuk melindungi para jamaah, khususnya yang lansia dari cuaca panas ekstrem yang diperkirakan melanda Arab Saudi di puncak musim haji.
Diketahui, Kementerian Agama (Kemenag) RI akan mulai memberangkatkan jemaah haji Indonesia gelombang pertama musim haji 1445 H/2024 M, pada Minggu (12/5/2024).
“Karena musim haji ini diperkirakan udaranya cukup panas dan banyak kita itu yang lansia. Saya kira Kemenag harus sudah mempersiapkan diri untuk melindungi mereka,” tegas Wapres Ma’ruf Amin saat memberikan keterangan pers usai menghadiri acara Halalbihalal Idulfitri 1445 H Majelis Ulama Indonesia (MUI), di Hotel Grand Sahid Jaya, Jl. Jendral Sudirman No. 86, Jakarta Pusat, Selasa (7/5/2024).
Wapres Ma’ruf Amin juga meminta Kemenag untuk membuat panduan-panduan perlindungan diri bagi lansia dari cuaca panas dan mengawal langsung pelaksanaannya di tanah suci.
“Supaya mereka jangan sampai tersengat oleh hawa panas untuk mengurangi korban-korban yang (mungkin) terjadi,” terangnya.
Sebab, beberapa negara saat ini khususnya di kawasan Asia memang tengah dilanda gelombang panas, bahkan hingga menimbulkan korban jiwa.
“Di beberapa negara itu banyak (korbannya), di Thailand saja saya baca sudah ada 30 orang meninggal karena panasnya tinggi, apalagi nanti di Saudi,” terangnya.
Untuk itu, Wapres Ma’ruf Amin menginstruksikan Kemenag agar betul-betul melakukan mitigasi dampak paparan cuaca panas terhadap keselamatan jemaah haji.
“Apalagi jemaah (haji) itu banyak dan banyak lansia. Ini penting saya kira Kemenag untuk mempersiapkan lebih awal dan melakukan antisipasi terhadap kemungkinan-kemungkinan yang terjadi di sana,” tandasnya.
Sebelumnya, Staf Pengelola Program Haji Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta dr. Ervien Ritandi Edwin memberikan kabar buruk terkait cuaca panas ekstrem kepada para calon jemaah haji.
Dia mengingatkan para calon haji agar jangan sering keluar dari tenda saat wukuf untuk mengurangi kemungkinan terpapar sinar matahari dan risiko dehidrasi.
"Karena wukuf atau berdiam diri sejak dari terbit matahari hingga terbenam matahari, bisa jadi kejadian dehidrasi. Jangan sering keluar tenda," ujar dr. Ervien Ritandi Edwin dalam keterangannya dalam acara bertema “Menuju Baitullah: Siapkan Kesehatan untuk Haji yang Fit dan Mabrur” yang digelar secara daring di Jakarta, Selasa (7/5/2024).
Menurutnya, selama melakukan wukuf di Padang Arafah yang merupakan salah satu rukun haji, tersedia tenda yang nyaman untuk calon haji.
Selama wukuf, para calon haji agar mencukupi kebutuhan cairannya dengan meminum air, misalnya, air zamzam dan mengonsumsi segera makanan yang disediakan.
Load more