Pengakuan Mengejutkan Pelaku Pembunuhan di Sukabumi, Buat Geger Publik!
- istimewa - Istock photo
Sukabumi, tvOnenews.com - Belakangan ini, publik digegerkan dengan pengakuan pelaku pembunuhan di Desa Citepus, Pelabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, yang penuh misteri.
Pengakuan pelaku pembunuhan AJ atau akrab disebut Ceuceu, berinisial A, (20) ini dibocorkan polisi ke awak media Sabtu (4/5/2024).
Namun sebelumnya, Ketua RW setempat Adi Ginanjar bocorkan sosok korban sebenarnya.
Ia katakan, korban adalah seorang pria yang bekerja sebagai asisten rumah tangga.
"Korban ini pembantu, korban nama panggilannya Ceuceu, kalau dari KTP-nya itu laki-laki, semacam transgender," ujar Adi.
Terpisah, dalam keterangan Kasatreskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, dari asil penyelidikan, polisi menangkap A (20) di sebuah bus jurusan Bogor.
Kepada polisi, pelaku mengaku membunuh AJ alias Ceuceu yang berprofesi sebagai asisten rumah tangga (ART) karena membela diri.
Menurut A, sebelum pembunuhan terjadi, korban memaksanya melakukan hubungan seksual.
A dan Ceuceu sebetulnya sudah saling mengenal saat keduanya sama-sama bekerja di sebuah salon di wilayah Banten.
Setelah berkomunikasi dengan Ceuceu, A berangkat dari Banten menuju Pelabuhanratu untuk mencari pekerjaan pada Jumat (3/5/2024).
A berangkat menggunakan kendaraan umum dengan biaya Rp 100.000 yang ditransfer korban.
"Setelah kontak, pelaku datang ke sini, karena dia tidak punya uang, minta uang dikirim, ditransfer dana (sama korban) 100 ribu," beber Kasatreskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, Sabtu (4/5/2024).
Pelaku tiba di Pelabuhanratu pada Jumat sore. Setelah makan malam dengan korban, A diajak pergi ke rumah majikan Ceuceu.
"Pelaku sore hari datang ke rumah (majikan) korban, dijemput di Terminal Palabuhanratu, pelaku diajak makan, terus sore hari pelaku dibawa ke rumahnya korban," kata Ali Jupri.
Kepada polisi, A mengaku nekat membunuh korban karena membela diri.
A mengatakan korban saat itu memaksa untuk melakukan hubungan sesama jenis hingga mengancam menggunakan pisau.
Ancaman itu dilakukan sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu korban sudah dalam kondisi telanjang dan memaksa A melakukan hubungan sesama jenis.
"Korban sudah tidak mengenakan baju sama sekali, langsung memeluk pelaku, yang niatnya korban ingin menyodomi pelaku dengan membawa pisau, pelaku ditodong," ungkapnya.
Load more