"Semua lokasi memiliki view atau pemandangan yang indah berupa kawasan persawahan, perbukitan dan pantai. Lahan sudah siap, tinggal kita buatkan master plan," Dewi Noviany menjelaskan.
Masih menurut Dewi, selama enam bulan ke depan, pemerintah fokus bagaimana ketersediaan sarana dan prasarana pendukung, seperti ketersediaan penginapan bagi para pembalap dan tim hingga penonton, kesiapan bandara dan pelabuhan dan kesiapan rumah sakit.
"Tim survey juga meminta pemda memperhatikan sarana untuk mengangkut logistik MXGP, mengingat logistik motor cross ini tiga kali lebih banyak dari logistik WSBK karena itu bandara dan pelabuhan harus memadai," ungkapnya.
Lebih jauh, Dewi menjelaskan, Bandara sultan Muhammad Kaharuddin Sumbawa, saat ini memiliki panjang runway 1800 meter yang hanya bisa dilandasi oleh pesawat ATR dalam Full Capacity dan Hercules C 130.
"Kita tinggal menyiapkan landasan atau runway bandara kita agar nanti landasannya bisa didarati oleh pesawat jenis boeing," kata dia lagi.
Untuk mengangkut logistik menggunakan kapal laut, Sumbawa saat ini sudah memilik dermaga yang memadai dan sudah digunakan untuk tol laut dengan kapasitas bisa menampung sebanyak lima kapal dengan ukuran 150 meter yakni Pelabuhan Badas.
"Untuk mengangkut logistik nantinya bisa dari Tanjung Perak Surabaya langsung ke Dermaga Badas atau dari Banyuwangi ke Badas dan juga dari Pelabuhan Tanjungmas, Semarang langsung ke Badas," katanya.
Load more