News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Komnas Perempuan Sebut Polisi harus Turun Tangan Selidiki Kasus Kekerasan Seksual di LinkedIn: Ada Siapa di Balik Pelaku?

Komnas Perempuan nilai aksi oknum HRD yang viral seusai lakukan kekerasan seksual terhadap pencari kerja (pencaker) di LinkedIn sebagai aksi eksploitasi seksual
Kamis, 2 Mei 2024 - 18:28 WIB
DF (25) seorang pencaker menjadi korban pelecehan seksual di LinkedIn saat ditemui tvOnenews.com di Jakarta.
Sumber :
  • tvOnenews/Mumu Mujahidin

Jakarta, tvOnenews.com - Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan atau Komnas Perempuan menilai aksi oknum HRD yang viral seusai lakukan kekerasan seksual terhadap pencari kerja di LinkedIn sebagai aksi eksploitasi seksual.

Pelaku adalah Robi Chandra seorang oknum pegawai Elnusa sebuah anak perusahaan Pertamina. Sementara korban salah satunya DF (25) warga Jakarta yang tengah mencari lowongan pekerjaan.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

DF ditawari pekerjaan sebagai sekretaris lewat LinkedIn oleh pelaku. Sebagai syarat, pelaku meminta korban mengirimkan foto korban sedang memakai bra saja.

Tak terima menerima pelecehan, korban akhirnya memutuskan untuk menolak tawaran pekerjaan sebagai sekretaris tersebut.

Komisioner Komnas Perempuan Periode 2020-2024, Theresia Iswarini. (IST)

"Ini sebuah modus operandi. Pertama ini dilakukan dalam durasi panjang. Kedua, korban bingung bagaimana bisa melaporkan pelaku sementara fotonya beredar, bisa saja korban takut dikenakan UU ITE sebagai pelaku pornografi," kata Komisioner Komnas Perempuan Periode 2020-2024, Theresia Iswarini saat dihubungi tvOnenews, pada Rabu (2/4/2024).

Menurutnya, pelaku akan mengambil kesempatan ini untuk terus menjebak korban, memaksa korban untuk memenuhi ancamannya. 

"Bisa jadi korban diminta untuk memberikan sejumlah uang, kita tidak tahu. Bisa jadi korban diancam terus-menerus bahkan sampai ke keluarganya segala macam. Nah ruang eksploitasi seksual inilah yang kemungkinan terjadi," ungkapnya.

Theresia curiga ada user lain, selain pelaku dalam modus operandi tersebut. 

"Bayangkan ini sebuah mafia yang menggunakan satu ruang relasi kuasa pencari kerja dan pemberi kerja. Kedua pelaku menggunakan sistem online yang masih rentan karena enggak ada perlindungan yang cukup kuat," tambahnya. 

Selain itu, Theresia juga mengatakan, bahwa kita harus melihat, siapa di balik pelaku? apakah ada semacam mafia besar yang kemudian menjebak para korban.

"Saya lebih melihatnya sebagai eksploitasi seksual, karena bisa jadi dia terus menerus dimaintance sampai si korban tidak berani, bungkam," katanya.

Menurutnya, korban kebingungan dan ketakutan untuk melapor, karena khawatir terkena UU ITE sebagai pelaku pornografi.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Polisi Harus Bergerak

"Menurut saya, polisi harus menyelidiki lebih jauh. Kita jangan hanya menerima permintaan maaf pelaku tanpa memproses lebih jauh, karena jelas-jelas sudah ada korban apalagi kalau banyak," katanya. 

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

IDBW 2025 terselenggara melalui kolaborasi strategis empat co-host.
Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT