Ia mengatakan inisiatif itu tidak hanya membuka jendela teknologi baru bagi siswa SMKN 1 Rangas, tapi juga menunjukkan pentingnya pendidikan yang responsif terhadap perkembangan zaman.
Dengan hadiah mobil listrik ini, kata Mahmud, sekolah yang didirikan sejak 1998 dan terdampak gempa bumi Mamuju pada 2021 itu kini menjadi bagian dari sekolah-sekolah di Indonesia yang siap menghadapi era baru transportasi yang berkelanjutan.
Sejumlah siswa SMKN 1 Rangas mengungkapkan kegembiraan mereka. Salah satunya, Fadli, yang belum pernah melihat mobil listrik sebelumnya, merasa bahagia dan terinspirasi.
"Ini menambah wawasan kami. Sebelumnya kami hanya praktik dengan mobil manual," katanya. (ant/iwh)
Load more