Lebih lanjut, ulama asal Malang Raya ini pun mengatakan bahwa hanya negarawan yang mampu menerima kekalahan.
"Pecundang akan selalu tidak terima ketika ia kalah dalam sebuah kompetisi. Padahal kita tahu dalam kompetisi risikonya adalah menang dan kalah, tak ada lain," tuturnya.
Dengan demikian, ia berharap siapa pun yang masuh tidak terima dengan kekalahan agar mengevaluasi diri dan memperbaiki kesalahan yang telah terjadi.
"Mari belajar berjiwa besar. Rakyat jangan terprovokasi yang kalah. Saatnya bersatu merajut persatuan demi Indonesia Maju," sambungnya.
Juga ada Ketua Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI 98) Willy Prakarsa yang mendukung aksi damai yang meminta agar semua pihak bersikap legowo menerima kenyataan yang ada.
Willy pun memuji kinerja aparat gabungan TNI-Polri yang telah bekerja keras mengamankan jalannya tahapan rekapitulasi perolehan suara Pemilu 2024 hingga sidang putusan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Rakyat Indonesia mengucapkan terima kasih kepada seluruh personel Polri dan TNI yang telah bekerja keras cukup lama, mulai dari KPU sampai Mahkamah Konstitusi," katanya.
Load more