Di sela-sela aksinya, massa AMUK RI juga membawa alat peraga berupa kain panjang warna putih untuk ditandatangani dari masyarakat sebagai bentuk dukungan ajakan rekonsiliasi dan menjaga Persatuan pasca Pemilu 2024.
Massa juga membawa poster yang bertuliskan "Saatnya kita kembali merajut persatuan dan kesatuan untuk Indonesia Raya ; Saatnya Bergandengan Tangan Kembali, jaga persatuan dan kesatuan bangsa ; Semua pihak harus legowo menerima putusan MK, dukung siapapun pemenang Pilpres 2024 ; Bukan lagi bicara 01, 02 & 3 tapi Persatuan Indonesia dan Pemilu 2024 telah Usai, Bersama Merajut Kebhinekaan & Persaudaraan".
Dan spanduk besar bertuliskan "Semua pihak harus bisa menyejukkan perpolitikan di Indonesia, tidak ada lagi 01, 02 dan 03 serta Merajut Persatuan & Kesatuan Pasca Pemilu 2024".
Sementara itu, aksi yang digelar oleh kelompok AMUK RI dalam merajut persatuan kali ini justru panen dukungan dari berbagai pihak. Diantaranya adalah Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid mendukung semua upaya apa pun yang dilakukan pihak manapun termasuk gerakan aksi yang dilakukan oleh kelompok AMUK RI dalam rangka merajut solidaritas, persatuan dan kesatuan antar sesama anak bangsa.
"Polarisasi stop, saatnya merajut semangat persatuan dan kesatuan. Saya setuju aksi damai merajut persatuan itu agar semangat kebersamaan bisa kembali kita perkuat," ujarnya.
Habib Syakur mengatakan bahwa pasca penetapan putusan majelis hakim Mahkamah Konstitusi terkait dengan sengketa PHPU, maka jelas rangkaian tahapan Pilpres 2024 sudah rampung.
"Artinya tak ada lagi jalur untuk menganulir, semua sudah final dan mengikat. Siapa pun harus terima bahwa Prabowo Gibran pemenang Pilpres," kata Habib Syakur,
Load more