Jakarta, tvOnenews.com - Hotman Paris mengaku akan menolak jika mendapatkan tawaran sebagai menteri dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Saya susah, gaya hidup saya tidak cocok jadi menteri dan income saya sebagai pengacara jauh lebih besar daripada seorang menteri," katanya di Jakarta, Selasa (23/4/2024).
Meski demikian, Hotman Paris tidak menjawab saat ditanya mengenai apakah sudah ada tawaran untuk menjadi menteri.
Namun, Hotman mengaku, profesi yang ditekuni dirinya saat ini lebih menyenangkan dibandingkan harus menjadi menteri.
Pengacara Hotman Paris di sela-sela kegiatannya di Jakarta, Selasa (23/4/2024). (tvOnenews.com/Muhammad Bagas)
"No comment soal itu. Tapi Kan saya lebih bahagia sekarang sebagai pengacara, punya 57 club, punya beach club terbesar, dansa bebas," ucapnya.
Dia pun sempat membandingkan penghasilan yang ia dapatkan, di mana dari satu klien saja bisa meraup sebanyak jumlah yang sangat besar.
Diketahui, berdasarkan pengakuannya bahwa penghasilan dari satu klien sebagai pengacara ternama bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Sebab, lanjutnya, klienya yang menggunakan jasanya mayoritas merupakan seorang konglomerat.
"Bayangkan saja satu klien bisa ratusan juta. Namanya uang iuran, tanpa ada kerja. Kalau menteri kan paling Rp100 juta aja gajinya. Gua dari 10 konglomerat bisa dpt Rp1 miliar per bulan," tandasnya. (aha/hap)
Load more