Jokowi: Hari Kartini Bukan Sekadar Seremoni, Tapi Lambang Perjuangan Perempuan

Jakarta, tvOnenews.com - Hari Kartini diperingati masyarakat Indonesia setiap tanggal 21 April. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun memperingatinya sebagai momen mengingat lambang perjuangan perempuan.

Jokowi mengajak semua pihak menjadikan Hari Kartini sebagai lambang perjuangan perempuan untuk kepemimpinan dan kekuatan yang dimiliki.

Menurut Jokowi, Hari Kartini mestinya bukan sekadar perayaan namun dirasakan di dalam hati setiap perempuan.

Hal itu diungkapkan Jokowi di unggahan Instagram miliknya untuk memperingati Hari Kartini.

"Hari Kartini adalah peringatan akan perjalanan panjang perempuan dalam menemukan kesetaraan," tulis Jokowi dalam akun Instagram miliknya, Minggu (21/4/2024).

(Unggahan Hari Kartini di Instagram Presiden Jokowi.)

"Marilah kita jadikan Hari Kartini tidak sekadar seremoni, tetapi lambang perjuangan perempuan untuk kepemimpinan dan kekuatan yang mereka miliki. Selamat Hari Kartini bagi semua perempuan Indonesia," lanjut Jokowi.

Di dalam unggahan tersebut, terlihat gambar ilustrasi pahalawan emansipasi wanita itu, yang dikemas dalam bentuk video proses menggambar dari sketsa hingga selesai.

Diiringi pula lagi Ibu Kita Kartini yang terkenal dan tentunya tidak asing bagi telinga masyarakat Indonesia.

Setiap tanggal 21 April, rakyat Indonesia memperingati hari emansipasi wanita atau Hari Kartini.

Tanggal tersebut diambil dari hari lahirnya perempuan asal Jepara yang terkenal dengan surat-suratnya dengan Belanda di masa lalu.

Surat-suratnya kemudian menjadi buku yang terkenal berjudul 'Habis Gelap Terbitlah Terang'.

Perjuangannya melahirkan kesetaraan bagi perempuan di Indonesia, dari yang dulu hanya disuruh untuk menikah dan mengurus keluarga, kini bisa bekerja dan menjadi wanita karir.

Meski demikian, masih banyak perempuan-perempuan yang tertindas. Hal inilah yang membuat perjuangan kesetaraan masih belum selesai. (iwh)