Pesan Terakhir Korban Kebakaran Mampang: Bilang Mau Pulang, Malah Pulang Selamanya
- Antara
Identifikasi dilakukan melalui pencocokan data sebelum kematian (antemortem) berupa sidik jari, rekam medis gigi dan sampel "deoxyribo nucleic acid" (DNA) dari keluarga korban dengan sesudah kematian (postmortem) dari jenazah korban.
Sidik jari, DNA, dan gigi menjadi parameter dalam proses identifikasi karena pada ketiganya terdapat karakteristik khusus yang dapat menunjukkan identitas seseorang secara medis.
"Jadi, nanti kita maksimalkan. Seperti biasanya untuk identifikasi medis, DNA, sidik jari, gigi kita maksimalkan. Nanti data-data (pembanding) yang kita kumpulkan seperti apa," ujar Hariyanto.
Sementara terkait apakah ketujuh korban merupakan satu keluarga, RS Polri Kramat Jati menyatakan belum dapat memastikan hal tersebut karena menunggu hasil identifikasi.
"Tujuh jenazah itu yang satu adalah laki-laki dewasa, dua laki-laki anak, kemudian empat perempuan dewasa," kata Hariyanto.
Terkait korban masih dalam satu keluarga atau tidak, kata dia, pihaknya belum mengetahui secara pasti.
"Apakah itu satu keluarga nanti kita buktikan. Kan masih ada (korban kebakaran) yang ada di rumah sakit (berbeda). Apakah bisa komunikasi, nanti kita tanyakan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Arif Wahyono mengimbau pihak keluarga korban dapat segera menyerahkan data pembanding untuk identifikasi.
"Kita tekankan (identifikasi melalui data) gigi dan DNA, tinggi badan segala macam. Kalau memang ada keluarga yang punya catatan gigi, kalau memang ada datang ke (RS Polri) Kramat Jati," kata Arif.
"Kita tekankan (identifikasi melalui data) gigi dan DNA, tinggi badan segala macam. Kalau memang ada keluarga yang punya catatan gigi, kalau memang ada datang ke (RS Polri) Kramat Jati," kata Arif.
Polres Metro Jakarta Selatan secara terpisah, menegaskan masih mengidentifikasi tujuh korban meninggal dunia akibat kebakaran ruko di Mampang Prapatan.
"Identitas awal korban sudah kita ketahui sebanyak 12 orang. Tujuh meninggal dunia lima luka-luka," kata Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi.
Dari data yang diterima ketujuh korban meninggal dunia atas nama Thang Tjiman (75), Heni (39), Riichi (2), Austin (8), Tia (25), Shella (20) dan satu orang perempuan berusia 18 tahun.
Load more