Kemudian, Pengeluaran Pembiayaan terealisasi Rp6,63 triliun atau 89,56% dari rencana Rp7,41 triliun. Pengeluaran Pembiayaan yang dimaksud salah
satunya dialokasikan untuk penyertaan modal Pemerintah Daerah kepada Perumda Air Minum Jaya, Perumda Dharma Jaya, PT Jakarta Propertindo, PT Jakarta Tourisindo, dan PT MRT Jakarta sebesar Rp4,83 triliun dan pembayaran pokok pinjaman dalamn egeri dari Pemerintah Pusat sebesar Rp1,80 triliun.
“Dengan realisasi pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah tersebut, terdapat SiLPA pada akhir tahun 2023 sebesar Rp6,54 triliun,” tutur Heru.
Ia berharap LKPJ yang telah disampaikan sebagai wujud nyata kerjasama dan komitmen dari jajaran Pemerintah Daerah, DPRD, maupun masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Jakarta.
“Oleh karenanya, kerja sama dan sinergi yang telah tercipta perlu dipertahankan, bahkan ditingkatkan dimasa yang akan datang,” pungkas Heru. (agr/muu)
Load more