Sebagai upaya untuk melakukan berbagai langkah strategis, tim BKSDA langsung terjun ke lokasi. Tujuannya agar menangani konflik yang terjadi agar kasus buaya mati tidak terulang lagi.
Tentunya pihak yang terkait meliputi desa dan masyarakat harus terlibat dan memberikan imbauan bahwasannya ada buaya di beberapa titik yang menjadi jalur atau persinggahannya di Sungai Selagan.
"Kita menyampaikan informasi di sana ada buaya di sungai itu, untuk itu warga lebih berhati-hati karena di situ habitat buaya lubuk," pungkasnya.
Informasi terakhir yang diberikan agar masyarakat yang ingin bermain serta memancing ikan di badan atau tepi Sungai Selagan untuk dijadikan aktivitas sehari-harinya harus tetap waspada.
Bahkan harus bisa mencari posisi agar tidak terkena serangan buaya sejak terakhir adanya korban sebelum IS pada 2022 lalu. (ant/hap)
Load more