Di samping itu, Heru mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Perhubungan RI dan Pemerintah Jepang yang sudah menawarkan JICA dan Sojitz Corporation untuk bekerja sama dengan MRT Jakarta.
"Tentunya, proyek pembangunan internasional ini diharapkan terus berlanjut dan semoga proyeknya bisa menghubungkan jalur Timur-Barat dan sebaliknya. Upaya kerja keras kita bersama ini juga akan dirasakan oleh anak cucu kita di masa depan, dengan merasakan kemudahan akses transportasi yang kompeten, bagi Jakarta yang tengah menyongsong Kota Global," tambah Heru.
Sementara itu, Direktur Utama PT. MRT Jakarta Tuhiyat menerangkan, penandatanganan CP 205 ini merupakan tindak lanjut dari tiga mandat Pemprov DKI Jakarta kepada PT MRT Jakarta.
Hal pertama adalah membangun infrastruktur, kedua melakukan operasi dan pemeliharaan, serta ketiga adalah membangun bisnis serta kawasan transit di Jakarta.
"Kami sampaikan progres MRT Jakarta, khususnya Fase 2A dari Bundaran HI-Kota, secara avarage progresnya 33,36 persen per 25 Maret 2024. Rinciannya, Stasiun Thamrin dan Monas 74 persen, Harmoni-Sawah Besar-Mangga Besar 28 persen, Glodok-Kota 50 persen. Semuanya kami kerjakan dengan target tepat waktu, sasaran, dan anggaran," pungkas Tuhiyat.
Perlu diketahui, CP 205 merupakan bagian dari paket kontrak kerja pembangunan MRT Jakarta fase 2A.
Paket kontrak 205 ini meliputi gardu induk (substation system), sistem distribusi daya (power distribution system), listrik aliran atas (overhead contact system), persinyalan (signaling), telekomunikasi, SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition), rel (track), dan pintu tepi peron (platform screen doors).
Load more