Sambangi JK, Pendeta Gilbert Lumoindong Jelaskan Ceramah Singgung Isu Salat dan Zakat Bukan Konsumsi Umum
- Instagram/@pastogilbertl
"Sekali lagi saya meminta maaf terkait kegaduhan ini. Tapi percayalah kebersamaan Indonesia selalu ada di hati saya dan persatuan," katanya.
Sebab, selain dari persoalan isu yang ada di dalam khotbahnya, ia lebih menjelaskan tentang istilah kasih sayang ke seluruh umat manusia.
JK yang telah menyambut kedatangan Pendeta Gilbert, langsung menyerukan dalam istilah Agama Islam bahwa tidak ingin ikut campur terhadap agama lainnya karena sudah menjadi ciri khasnya untuk saling menghargai ke umat lain.
"Dalam Islam itu ayatnya lakum dinukum waliyadin, Agama saya Agama saya dan Agamamu Agamamu. Kita saling menghargai tidak saling mengkritik ataupun menghina apalagi," tegas JK.
Karena berkeinginan untuk menjembatani klarifikasi yang dilakukan Gilbert soal pernyataan dalam khotbah tersebut, JK menjelaskan terhadap kasus penyinggungan Agama lain sebelumnya di Indonesia agar tidak terulang lagi dan harus cepat-cepat diselesaikan.
"Karena itu jangan lah, sebelum meluas kita harus selesaikan, padamkan, tadi minta maaf karena Islam itu pemaaf, jangan lagi ya," tutur mantan Wakil Presiden Indonesia itu.
Diketahui, dalam potongan video yang viral di sela-sela pemberian materi tentang kasih sayang, pria kelahiran 26 Desember 1966 itu menyinggung masalah salat yang menjadi kewajiban umat Islam, sekaligus zakat yang hanya membayar 2,5 persen dibandingkan umat Kristen sampai 10 persen.
"Saya Islam diajari bersih sebelum sembahyang, cuci semuanya. Saya bilang, lu 2,5 persen gua 10 persen, bukan berarti gua jorok, disucikan oleh darah Yesus," imbuh Gilbert dalam pernyataannya yang viral.
Tidak hanya itu saja, gerakan salat juga sampai ditiru oleh pemimpin sidang jemaat Gereja Bethel Indonesia (GBI), Glow Fellowship Centre, di Jakarta itu.
Hal ini yang membuat kegaduhan terjadi, sehingga video dalam isi khotbahnya viral karena sudah dianggap menyinggung soal ibadah yang dilakukan Agama Islam dibandingkan berfokus terhadap materi tentang Agama Kristen di dalamnya.
Tetapi saat mencoba klarifikasi hingga meminta maaf ketika menyambangi rumah JK, ia menjelaskan bukan dimaksudkan memiliki niat untuk menghina Agama Islam lantaran sedari kecil sudah hidup di tengah umat Muslim. (hap)
Load more