Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi turut mengambil sikap atas memanasnya konflik di Timur Tengah.
Melalui pernyataan resminya, Menlu Retno menyampaikan keprihatinan Indonesia atas situasi yang terjadi.
"Saya telah melakukan percakapan telepon dengan Menlu @Amirabdolahian dari Iran (15/4). Saya menyampaikan keprihatinan saya atas situasi yang mengkhawatirkan di Timur Tengah," kata Melu Retno Marsudi dikutip dari akun X @Menlu_RI, Selasa (16/4/2024)
Tak hanya itu, Menlu Retno juga menyampaikan pesan kepada semua pihak agar untuk tetap menahan diri.
"Dan menyerukan kepada semua negara terkait untuk menahan diri dan meredakan situasi," tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, militer Iran melakukan serangan udara ke Tel Aviv pada Sabtu malam, 13 April 2024.
Aksi serius tersebut diklaim sebagai pembalasan atas serangan Israel di Kedubes Iran di Damaskus pada 1 April silam.
Serangan Israel saat itu menewaskan sedikitnya 7 anggota Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran dan dua jenderal.
Duta Besar Republik Islam Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Amir Saeid Iravani menegaskan bahwa operasi militer negaranya terhadap Israel merupakan upaya untuk membela diri.
“Operasi Iran sepenuhnya merupakan perwujudan dari hak yang melekat pada Iran untuk membela diri. Tindakan yang telah selesai tersebut diperlukan dan proporsional,” kata Iravani dalam sidang darurat Dewan Keamanan PBB pada Minggu (14/4/2024).
Iravani katakan, bahwa serangan tersebut hanya mengincar instalasi militer dan dilakukan dengan sangat hati-hati untuk mengurangi potensi eskalasi dan korban warga sipil.
Perwakilan Iran itu justru menyayangkan sejumlah anggota Dewan Keamanan (DK) PBB, seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis, yang gagal melihat akar masalah yang membuat pihaknya melancarkan aksi tersebut.
“Dengan munafiknya ketiga negara tersebut menyalahkan dan menuduh Iran tanpa memperhatikan kegagalan mereka sendiri dalam menjunjung komitmen internasional mereka untuk mewujudkan perdamaian dan keamanan kawasan,” beber Iravani. (rpi)
Load more