Jakarta, tvOnenews.com – Kisah 3 anggota keluarga yang menjadi korban kecelakaan maut di jalan Tol Jakarta Cikampek KM 58 sungguh mengharukan.

Mereka adalah kakak adik, Aisyah Hasna Humairah dan Nazwa Ghefira, beserta bibinya Eva Daniawati warga Bogor Jawa Barat.

Sebagaimana diketahui, kecelakaan terjadi pada Senin pagi itu menewaskan sebanyak 12 korban.

Sementara, ketiganya merupakan penumpang dari minibus Gran Max bernomor polisi B-1635-BKT yang hancur dan hangus terbakar.

Kakak adik dan bibi tersebut warga Perumahan Rumah Sakit PMI Blok C1/ 15 RT 003 RW 11, Desa Cilebut Barat, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Menurut keterangan salah satu tetangga korban, Aisyah dan Nazwa berangkat menuju ke Kuningan untuk ziarah ke makam ayahnya, di kampung sang nenek.

Keduanya memang ditemani oleh sang bibi yang tidak lain adalah kading kandung dari ibunya.

"Yang berangkat Aisyah sama Nazwa, satu lagi adik kandung ibu mereka Ibu Cici (Eva Daniawati, dari keterangan identitas di lokasi)," kata Hilam dikutip dari Viva, Selasa (9/4/2024).

Hilman yang mendapat informasi dari keluarga, ibu dari Aisyah dan Nazwa keduanya ternyata juga berangkat ke Kuningan tetapi belakangan.

"Mau ke makam bapaknya, dimakamkan di Kuningan, tinggalnya di sini juga, tapi tahu mereka berangkatnya tadi siang Ibu Cici (ibu Aisyah dan Nazwa) ketemu di sini rumah saya ketemu ibu saya, ada tim perawat menghubungi ke ibu saya langsung ke Ibu Cici, ini komplek rumah sakit PMI,"  jelas Hilam.

Ternyata, ayah Aisyah dan Nazwa baru meninggal empat bulan yang lalu.

Hal itu disampaikan oleh salah satu security kompleks, Andi, yang cukup mengenal keluarga korban.

Semenjak ayahnya, Aisyah dan Nazwa memang tinggal di perumahan Cilebut Residence 2 yang tak jauh dari Perumahan RS PMI.

Aisyah dan Nazwa tinggal bersama ibunya di Bogor setelah sang ayah yang bernama Bowo meninggal 4 bulan lalu dan dimakamkan di Kuningan.

"Saya kenal sama anak-anaknya, dengar mau ziarah ke makam ayahnya di kuningan, kalau anak-anaknya lebih sering di sini semenjak almarhum meninggal, awalnya di rumah di Perumahan PMI, nama ayahnya almarhum Pak Ari Wibowo tapi kita kenalnya Pak Bowo," kata Andi.