"Namun, pemerintah tetap hati-hati dan waspada karena masih banyak ketidaktahuan kita mengenai virus ini," katanya.
Koordinator PPKM Jawa-Bali itu menuturkan pengawasan terhadap data COVID-19 dilakukan secara ketat hingga level kabupaten/kota.
"Sebagaimana saya sampaikan pekan lalu, pengetatan kegiatan masyarakat baru akan dilakukan ketika sudah melebihi threshold (ambang batas) tertentu, dengan memperhatikan tidak hanya kasus harian, tetapi juga kasus perawatan RS dan kematian," jelasnya.
Adapun capaian vaksinasi umum dan lansia di Jawa-Bali juga terus meningkat. Capaian vaksinasi dosis pertama dan kedua di Jawa-Bali masing-masing telah mencapai lebih dari 80 persen dan 60 persen.
Begitu pula hasil sementara Serosurvei Nasional juga menunjukkan tingkat kekebalan masyarakat yang cukup tinggi.
"Namun, masih terdapat beberapa daerah kabupaten/kota dengan vaksinasi dosis pertama di bawah 50 persen pemerintah terus mendorong peran serta pemerintah daerah untuk terus memaksimalkan suntikan vaksin di wilayahnya," katanya.
Pemerintah, lanjut Luhut, juga meminta kepada seluruh daerah agar mempersiapkan kesiapan fasilitas RS dan isolasi terpusat dari sekarang untuk memitigasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Load more