Netizen Beberkan Kolonel Priyanto yang Diduga Penabrak Sejoli di Nagreg Ditahan Pomdam XIII
- tim tvOne-viva.co.id
Kolonel Priyanto dikabarkan juga pernah menjadi atasan Kopral Dua DA dan Kopral Dua Ahmad dari Kodim Demak, saat menjadi Inspektur Utama Umum Inspektorat (Irutum Itdam) Kodam Diponegoro.
Kopral Priyanto bersama Kopral Dua (Kopda) DA, anggota Kodim 0730/Gunung Kidul dan Kopda Ahmad, personel Kodim 0716/Demak diduga terlibat kasus penabrakan dan pembuangan jenazah sejoli Handi Saputra dan Salsabila.
Usai tabrak lari terjadi, sejoli Handi dan Salsabila dimasukkan ke dalam mobil yang dikabarkan baru dibeli oleh Kolonel Priyanto.
Namun kemudian dua remaja asal Garut, Jawa Barat itu dinyatakan hilang setelah mengalami kecelakaan lalu lintas pada Rabu (8/12/2021) itu.
Masyarakat melaporkan, Handi dan Salsabila diangkut oleh pemilik mobil yang menabrak mereka. Warga menuturkan, pelaku yang berbadan tegap dan berambut cepak itu menyampaikan akan membawa kedua korban ke rumah sakit.
Keluarga mencoba mencari Handi dan Salsabila di sejumlah rumah sakit dan klinik, tetapi tidak menemukan keduanya.
Setelah lebih dari sepekan dinyatakan hilang, polisi pada Sabtu (18/12/2021) menyatakan dua remaja itu sudah ditemukan tetapi sudah tak bernyawa. Jasad Handi dan Salsabila ditemukan di Sungai Serayu di tempat terpisah, di wilayah Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah pada Sabtu (11/12/2021).
Setelah proses visum, polisi menemukan fakta bahwa Handi dibuang ke Sungai Serayu saat masih hidup. Sementara Salsabila, kemungkinan besar meninggal dunia di lokasi kecelakaan.
Kabid Dokkes Polda Jateng Kombes Pol dr Sumy Hastry Purwanti mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan, Handi Saputra Hidayatullah meninggal karena tenggelam.
Ketiga oknum anggota TNI AD itu diancam dengan pasar berlapis dan Jenderal TNI Andika Perkasa pun telah meminta mereka dipecat.(put)
Load more