Pastor Easrwood Ajak Jemaahnya ke Masjid dan Belajar Islam, Isyaratkan Mualaf?

Jakarta, tvOnenews.com - Aksi Pastor Eastwood yang mengajak jemaahnya untuk pergi ke masjid dan belajar Islam belakangan ini menjadi sorotan.

Dalam pernyataannya, ia berpendapat bahwa ada banyak hal baik yang bisa didapatkan dari umat muslim.

“Jika kalian ingin jadi orang Kristen yang baik, suatu saat mintalah imam untuk mengizinkan kalian masuk Masjid. Selama seminggu kalian akan berubah,” kata Pastor Eastwood mengutip Viva pada Rabu (3/4/2024).

Ia melanjutkan bahwa jemaahnya harus mengikuti apa yang dilakukan umat muslim selama seminggu.

“Ketika kalian pergi ke sana selama seminggu cukup ikuti seorang Muslim yang taat. Mereka akan meninggalkan pakaian mewah mereka, lalu menggantinya dengan Jalabiya putih,” jelasnya. 

Mwskipun terdapat perbedaan antara umat muskum dan Kristen saat ke tempat ibadah, Pastor Eastwood mengatakan bahwa hal itu berarti rasa hormat kepada masjid.

Ia menyebut hal yang dilakukan oleh umat muslim itu tidak dimiliki oleh gereja.

“Semua yang kalian anggap tidak penting itu muslim lakukan semuanya. Kemudian mereka memasuki masjid tanpa duduk di kursi, di karpet,” ungkapnya. 

Pastor Eastwood juga menyinggung soal umat Kristen yang sering mengeluh karena pertemuan di Gereja terlalu banyak.

Ia mencontohkan umat muslim yang setia hari beribadah lebih dari satu kali per-harinya.

“Bukan cuma sekali seminggu, setiap hari dan mereka pergi berapa kali? Lima kali. Kalian anggap diri kalian akan masuk surga?” tegasnya. 

Atas hal tersebut, Pastor Eastwood mengkritik umat Kristen yang hanya cukup berimat kepada Yesus sebagu Tuhan namun tak menjaga tingkah lakunya.

“Sering kita berucap, ‘kita diselamatkan oleh kasih’, tapi aku sampaikan pada kalian jika kita mengakui Yesus, namun berbuat ceroboh dengan kebodohan apakah itu membuat orang masuk surga?"

"Sementara seorang muslim yang begitu taat kita anggap akan masuk neraka? Aku katakan Tuhan itu tidak adil,” ungkapnya. 

Atas apa yang ia sampaikan, Pastor Eastwood meminta agar jemaahnya paham arti ketaatan dan toleransi antar agama.