Untuk sepanjang 2023, Garuda Indonesia mencatatkan pertumbuhan tingkat utilisasi armada menjadi 07:55, angka ini naik signifikan secara tahunan yakni sebesar 06:46.
Irfan menyebutkan konsistensi pertumbuhan indikator aspek operasional tersebut terlihat melalui jumlah frekuensi penerbangan Garuda Indonesia Group sepanjang tahun 2023 yakni sebesar 145.500 atau tumbuh sebanyak 38 persen jika dibandingkan dengan tahun 2022
Selain itu pascarestrukturisasi, Garuda akan melakukan pembenahan optimalisasi kinerja yang sesuai dengan proyeksi pemulihan industri penerbangan yang diperkirakan akan tumbuh bertahap.
Sekaligus menilai restrukturisasi tersebut memberikan kesempatan bagi Garuda Indonesia untuk melakukan perubahan fundamen secara menyeluruh pada seluruh landasan bisnis.
"Kami optimis 2024 akan menjadi tahun yang monumental dalam langkah akselerasi kinerja usaha Garuda Indonesia. Sejalan dengan proyeksi IATA yang meramalkan industri penerbangan di tahun 2024 akan menyelesaikan fase recovery-nya secara bertahap.” tegas Irfan.
Sebelumnya, Garuda Indonesia mencatat kinerja positif pertumbuhan pendapatan usaha konsolidasi di kinerja 2023, yang tumbuh sebesar 40 persen atau 2,94 miliar dolar AS.
Angka tersebut naik dari pendapatan usaha di tahun sebelumnya yaitu sebesar 2,1 miliar dolar AS. Sehingga hal ini menjadi salah satu indikator langkah penyehatan kinerja usaha yang terus berjalan sesuai rencana (on the track).
Load more