Semarang, tvOnenews.com - Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 4 Semarang mencatat ada daftar 40 kecelakaan yang melibatkan kereta api dengan orang maupun kendaraan bermotor pada 2023 lalu.
Hal tersebut menjadi perhatian bersama terkait beberapa penyebab kecelakaan kereta api yang berada di wilayah Daop 4 Semarang.
Apalagi saat ini akan memasuki masa arus mudik yang mana akan lebih banyak kendaraan melintas.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengatakan catatan banyaknya kecelakaan itu menjadi hal yang sangat disayangkan.
"Dari 40 kejadian tersebut, empat di antaranya terjadi kecelakaan kereta api dengan kendaraan bermotor. Baik itu roda dua, roda empat, maupun truk," kata Franoto di Semarang, Senin (25/3/2024).
"Sedangkan 36 lainnya kecelakaan KA dengan orang yang melintas di perlintasan rel maupun melintas di sepanjang jalur rel," sambungnya.
Dia menambahkan, keselamatan di sepanjang jalur KA maupun di pelintasan sebidang dapat tercipta, apabila seluruh unsur masyarakat dan stakeholder bisa peduli bersama pada aspek ini.
"Diharapkan kepedulian seluruh stakeholder termasuk masyarakat dan para pengguna jalan, mampu menciptakan keselamatan di seluruh jalur KA dan pelintasan sebidang," ujar Franoto.
Dia mencatatkan bahwa banyaknya kejadian kecelakaan kereta api yang terjadi yaitu dengan truk yang terjebak di perlintasan.
Dia pun memberi contoh kejadian kecelakaan tertabraknya Kereta Api Putri Deli dengan truk di Serdang Berbagai Provinsi Sumatera Utara, pada Selasa (19/3/2024) beberapa waktu yang lalu.
Di perlintasan sebidang terjaga petak jalan Stasiun Perbaungan - Stasiun Lidah Tanah. Diketahui adanya truk yang mencoba menerobos palang pintu yang sudah tertutup.
Truk kemudian mogok di tengah jalur rel kereta api, sehingga terjadilah kecelakaan dengan kereta api yang mengakibatkan KA Putri Deli mengalami kerusakan lokomotif.
Bahkan KA Putri Deli juga tidak dapat melanjutkan perjalanan serta menyebabkan awak sarana perkeretaapian luka-luka.
Kejadian serupa juga terjadi, pada Selasa 18 Juli 2023 yang lalu di perlintasan sebidang terjaga Jalan Madukoro Kota Semarang yang mengakibatkan kecelakaan KA Brantas dengan truk trailer.
Dalam hal ini, dampak dari kejadian tersebut bahwa Lokomotif KA Brantas mengalami kebakaran.
2 jalur KA pada petak Jerakah - Semarang Poncol juga ketika itu tidak dapat dilalui terkait insiden tersebut.
"KAI menyayangkan kurang disiplinnya perilaku pengendara truk dalam tertib berlalu lintas khususnya di perlintasan sebidang," tuturnya.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang itu menambahkan, truk merupakan kendaraan yang membawa muatan berat.
Sehingga pemilik maupun pengendara truk diharuskan memastikan kondisi kelayakan kendaraan sebelum jalan.
Hanya karena kurang handalnya sarana truk yang dijalankan. Apalagi saat berada di sekitaran perlintasan kereta api malah dapat menimbulkan kerugian bahkan membahayakan orang lain.
"Dimohon pada saat melewati perlintasan sebidang untuk dapat berhenti sejenak, tengok ke kiri dan kanan, pastikan tidak ada kereta api yang melintas, jika aman silahkan dapat melanjutkan perjalanan," tegasnya.
Untuk menghindari terjadinya kecelakaan, pengguna jalan raya diwajibkan menaati aturan yakni berhenti ketika alarm sudah berbunyi ketika palang pintu kereta api sudah mulai ditutup atau memberikan adanya isyarat yang lain.
Terlebih lagi, pengguna jalan juga wajib mendahulukan kereta api dan memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintas rel sebagai upaya keselamatan bersama. (tjs/hap)
Load more