ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Komentar Menohok Pengamat Soal Anies yang Memilih Oposisi Jika Kalah Pilpres 2024: Mewakili Siapa?

Pengamat politik Adi Prayitno mempertanyakan klaim calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan yang akan tetap beroposisi apabila kalah di Pilpres 2024, kenapa?
Kamis, 21 Maret 2024 - 09:07 WIB
Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Anies Baswedan dan Cak Imin.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, tvOnenews.com - Pengamat politik Adi Prayitno mempertanyakan klaim Anies Baswedan yang akan tetap beroposisi apabila kalah di Pilpres 2024.

Ia menilai pernyataan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan yang memilih berada di luar pemerintahan tersebut merupakan sikap ideal dalam konsep negara demokrasi yang tidak multi partai. 

Namun, realita sistem presidensial multi partai ekstrim seperti di Indonesia, menurut Adi, partai politik yang menang dan kalah itu akan membaur, bahkan berkoalisi setelah selesai pemilu.  

"Pernyataan mas Anies cukup ideal dimana yang kalah berada di luar kekuasaan, di jalan yang sunyi untuk memberikan check and balances. Tapi kita tak bisa menutup mata, ketika pemilu selesai setelah pencoblosan, konfrontasi dan pemusuhan itu selesai setelah KPU umumkan siapa pemenang pilpres," kata Adi Prayitno di tvOne, dikutip Kamis (21/3/2024).

Maka dari itu, ia mempertanyakan klaim Anies Baswedan yang akan tetap beroposisi tersebut.

Pasalnya, sikap tersebut tidak secara terang-terangan dinyatakan oleh tiga partai politik pengusungnya, yakni PKS, NasDem dan PKB

Bahkan, kata dia, PKS dalam beberapa hari terakhir malah cenderung menunjukkan sikap yang 'soft' kepada pemerintahan Jokowi. 

Baginya, PKS sedang mencari posisi nyaman untuk masa depan politik mereka. 

Kemudian, NasDem melalui ketua umumnya, Surya Paloh, menjalin komunikasi politik lebih awal dengan Presiden Jokowi pasca pilpres. 

Hal ini juga bisa dijadikan sinyal kemungkinan NasDem bisa menjadi bagian dari koalisi Prabowo-Gibran ke depan. 

Pun dengan PKB, beberapa hari lalu dua menteri PKB, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah 'diutus' menemui Presiden Jokowi.  

Pertemuan dua elite PKB ini juga bagian dari komunikasi politik, yang bisa dimaknai penjajakan PKB dalam koalisi Prabowo-Gibran. 

"Kalau Anies istiqomah di jalan oposisi, di jalan sunyi yang tidak menjadi bagian kekuasaan, tapi problemnya Anies ini mewakili siapa? Apakah mewakili Nasdem, PKS, PKB? Rasa-rasanya tidak. Anies disitu terkesan ditinggalkan partai pendukungnya. Partai pendukungnya di 2024 saat ini terkesan mencari aman dan mencoba membangun komunikasi politik dengan kubu Prabowo-Gibran," ujarnya 

Idealisme Anies 

Menurutnya, idealisme Anies Baswedan untuk tetap beroposisi dengan realita politik di Indonesia sulit diwujudkan. 

Sebab, cacat bawaan dari sistem presidensialisme multi partai ekstrim di Indonesia menunjukkan kondisi sebaliknya. 

Dimana partai yang menang dan kalah di pemilu justru berkongsi, mencari titik temu kesamaan kepentingan politik dan ekonomi, biasanya ditandai dengan bagi-bagi jabatan politik sebagai menteri atau jabatan strategis lainnya. 

Adi menambahkan dalam studi ilmu politik ini fenomena ini disebut politik kartel. 

"Bagi saya, Anies ya Anies. Partai politik pengusungnya ya lain lagi. Tidak bisa dikendalikan Anies, kecuali Anies ketum partai. Sepanjang Anies bukan ketum partai, sepanjang itu juga Anies tidak bisa memaksakan kehendaknya, memaksa keinginan 3 partai ini berada di luar kekuasaan politik," paparnya Diketahui, calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan dalam beberapa kesempatan menyatakan akan oposisi apabila kalah dalam Pilpres 2024

Ia menegaskan baik pihak yang berada di dalam pemerintahan maupun di luar pemerintahan sama-sama penting. 

Anies menyampaikan prinsip tersebut tetap dipegangnya karena masih menunggu hasil rekapitulasi nasional dari KPU pada 20 Maret 2024.  

"Prinsip itu yang dipegang. Bila menang berada di dalam pemerintahan. Bila tidak menang maka berada di luar pemerintahan. Dan, dua duanya sama sama penting," kata Anies. (muu)

tvonenews

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT