KPK Periksa Hengki, Sosok Otak Pungli Rutan KPK
- Antara/Fianda Sjofjan Rassat
"Awal mulanya sehingga terstruktur secara baik ya, jadi pungli ini terstruktur dengan baik," kata Tumpak digedung ACLC KPK, Kamis (25/2/2024).
Bahkan, Hengki yang awalnya menentukan jumlah nominal pungli tersebut sebesar Rp 20 juta sampai Rp 30 juta. Dimana, uang pungli tersebut ditujukan agar para tahanan bisa menggunakan handphone.
"Angka-angkanya pun dia (Hengki) menentukan sejak awalnya, Rp 20 juta sampai Rp 30 juta untuk memasukkan handphone. Begitu juga setor setor setiap bulan 5 juta, supaya bebas menggunakan handphone," katanya.
Menurut Tumpak, Hengki merupakan sosok yang pertama kali menunjuk “lurah” di lingkungan rutan KPK.
Lurah merupakan petugas rutan KPK yang dipercaya mengurus penerimaan uang pungli dari para tahanan.
Pengumpulan itu dikoordinir oleh tahanan rutan KPK yang sudah senior dan mendapat julukan “Koorting”.
Selanjutnya, uang yang terkumpul diserahkan oleh orang kepercayaan Koorting atau keluarga mereka di luar tahanan.
"Setelah terkumpul diserahkan kepada lurah, siapa yang menunjuk lurah ini?, pada awalnya adalah Hengki," kata Tumpak.
Namun, saat ini Hengki sudah tidak lagi bertugas di KPK. Dia sudah bertugas di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak sekitar 2022.(hmd/lkf)
Load more