"Alhamdulillah prosesnya berjalan aman dan demokrasi ini jadi pembelajaran penting bagi masyarakat semua karena ini juga menjadi pesta demokrasi terbesar di dunia yang dilakukan oleh Indonesia," kata Khofifah.
"Bahwa ada dinamika, karena memang memberi ruang pada masyarakat untuk mengekspresikan pikiran dan pendapatnya. Dan ini akan jadi pupuk demokrasi yang akan menumbuhsuburkan taman safari politik Indonesia," tambah Khofifah.
Tak hanya itu, rekapitulasi akhir KPU Jatim juga telah merampungkan penghitungan hasil pemilihan legislatif di seluruh daerah di Jatim, baik untuk DPRD kabupaten/kota, DPRD Provinsi Jatim, DPR RI maupun DPD RI.
Untuk itu, Ketua Umum Muslimat NU ini menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang mendalam pada para penyelenggara Pemilu 2024, mulai dari KPU, Bawaslu, Forkopimda Jatim, dan seluruh pemda di Jatim.
“Terima kasih dan apresiasi tertinggi kami sampaikan pada seluruh penyelenggara Pemilu mulai dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa hingga yang bertugas di TPS. Semua pihak telah memberikan upaya, dedikasi dan integritas yang terbaik,” ucap Khofifah.
Apresiasi yang sama juga diberikan Khofifah pada seluruh warga Jatim yang mencapai 26.539.721 pemilih. Dari data KPU suara tidak sah sebesar 895.661, dan suara sah total sebanyak 25.644.060.
Dari data tersebut, menunjukkan bahwa jumlah partisipasi pemilih di Jatim pada Pemilu 2024 ini terbilang cukup tinggi atau mencapai 84,5 persen. Hal ini melampaui target nasional yakni 77,5 persen.
Load more