Jakarta, tvOnenews.com - Partai Persatuan dan Pembangunan (PPP) menyoroti terkait lonjakan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) secara signifikan di Sirekap KPU.
Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy meminta KPU RI dan Bawaslu untuk turun tangan dan menindaklanjuti lonjakan suara PSI itu.
Pasalnya, dia menilai pola kenaikan suara PSI di Sirekap itu tidak wajar dan tidak masuk akal. Selain itu, pria yang akrab disapa Romy itu juga meminta hal tersebut turut jadi pembahasan dalam hak angket.
“Kalau ini tidak dikoreksi, DPP PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini!,” kata Romy melalui akun Instagram-nya dikutip Senin (4/3/2024).
“Saya mohon atensi @kpu_ri dan @bawasluri secara terbuka dan tindak lanjutnya secara cepat dan seksama!,” sambungnya.
Dia menjelaskan suara PSI yang dipimpin anak Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, mendapat 3 persen atau 2.291.882 suara saat pengumpulan data 540.231 TPS dari total 823.236 TPS (65,62 persen).
Load more