News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Fakta-Fakta Tewasnya Fara Diansyah, Jasad Gadis Belia Dengan Kondisi Muka Tak Berbentuk di Yogyakarta 

Jasad Fara Diansyah ditemukan di indekos di Jalan Krasak, Kotabaru, dengan kondisi muka tak berbentuk karena penuh lebam dan luka bekas sajam di leher dan dada.
Jumat, 1 Maret 2024 - 07:15 WIB
Fara Diansyah, wanita yang ditemukan tewas di sebuah indekost di Ygyakarta dalam kondisi mengenaskan.
Sumber :
  • istimewa

Jakarta, tvonenews.com - Pembunuhan sadis terhadap gadis belia Fara Diansyah (23) menyisakan banyak misteri dan kejanggalan. 

Jasad Fara Diansyah ditemukan di indekos di Jalan Krasak, Kotabaru, Kota Yogyakarta, Sabtu (24/2/2024) malam, dengan kondisi muka tak berbentuk karena penuh lebam dan ada luka bekas senjata tajam (sajam) di leher dan dada sebelah kiri yang tembus ke ulu hati.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Farah Diansyah merupakan mahasiswi tingkat akhir jurusan perpajakan di sebuah universitas di Yogyakarta. Korban sembari bekerja di sebuah perusahaan printing di Godean, Kabupaten Sleman.

Dihimpun dari penelusuran yang dilakukan reporter tvonenews.com, Sri Cahyani Putri, terungkap sejumlah kisah pilu dan mengharukan yang diceritakan keluarga Fara Diansyah. Berikut fakta-fakta kasus pembunuhan terhadap Fara Diansyah;

1. Penemuan Jasad Minim Bukti

Mulanya, pada Sabtu (24/2/2024) malam, sesosok mayat berjenis kelamin perempuan ditemukan warga di sebuah indekos di Jalan Krasak, Kotabaru, Kota Yogyakarta.

Kasatreskrim Polresta Yogyakarta, AKP MP Probo Satrio mengatakan, pascaditemukan, mayat perempuan itu dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan proses autopsi.

Probo menjelaskan, temuan mayat perempuan itu berawal dari warga sekitar yang mencium bau busuk. Kemudian warga melaporkan kepada kepala lingkungan setempat untuk mendatangi sumber bau tersebut.

Di sebuah indekos itulah, warga menemukan mayat perempuan tanpa identitas yang sudah membusuk. Kemudian mereka melaporkan temuan itu ke kepolisian setempat.

Menerima laporan tersebut, polisi mendatangi lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). "Di sekitar lokasi polisi menemukan ada bercak darah dan hanya mayat itu sehingga minim bukti," ucapnya. 

2. Pegawai Kafe Bernama Henry

Lebih terperinci,  awal mula laporan bau busuk menyengat di sebuah indekos berawal dari adanya salah satu pegawai sebuah kafe di Kota Yogyakarta, laki-laki bernama Henry Mohammad Ramdan, yang tidak masuk beberapa hari. 

Selanjutnya, teman Henry diperintahkan oleh atasannya untuk mencari keberadaan Henry. Setelah temannya mendatangi indekos Henry, ternyata ada genangan darah atau bercak darah di bawah pintu kos-kosan itu. Serta tercium bau busuk.

Teman Henri kemudian mendatangi ketua RW dan menghubungi Polsek Gondokusuman. Kemudian polisi yang menerima laporan bersama tim inafis mendatangi lokasi.

"Setelah pintu kos dibuka, ditemukan sosok jenazah perempuan. Dari hasil autopsi, diperkirakan (korban) sudah meninggal 3-4 hari. Ditemukan luka tusukan maupun sayatan yang mengakibatkan korban meninggal," kata Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma.

3. Polisi Kantongi Identitas Korban

Selanjutnya pada Senin (26/2/2024), polisi berhasil mengantongi indentitas perempuan yang menjadi korban dugaan pembunuhan di indekos itu.

Diketahui, korban adalah Fara Diansyah (23), warga Dusun Jaban, Kalurahan Tridadi, Kabupaten Sleman.

"Dari hasil penyelidikan, korban inisial FD (Fara Diansyah) warga Kabupaten Sleman. Di KTP, usia 23 tahun berstatus pelajar atau mahasiswa," kata Kombes Pol Aditya.

Berdasarkan keterangan dari keluarga korban, Fara Diansyah dilaporkan hilang sejak 21 Februari lalu.

Sehari sebelumnya atau pada 20 Februari sekira pukul 19.30 WIB, korban pamit keluarganya pergi menggunakan sepeda motor.

"Tapi (keluarga korban) tidak tahu pergi kemana dan bersama siapa karena saat pamitan korban pergi sendirian," ucapnya.

4. Hasil Autopsi Jasad Fara Diansyah

Berdasarkan hasil autopsi, ditemukan belasan luka akibat senjata tajam (sajam) di beberapa bagian tubuh korban. Adapun luka di bagian leher yang menyebabkan korban meninggal dunia.

"Ada 11 luka tusukan atau sayatan di leher, tangah dan tubuh korban. (Luka) di leher karena memutus saluran pernapasan. Ini yang menyebabkan korban meninggal," kata Kombes Pol Aditya Surya Dharma, Kapolresta Yogyakarta.

Selain itu, korban diperkirakan meninggal 3-4 hari sebelum akhirnya ditemukan.

Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di indekos tersebut, kata Aditya, ditemukan 1 tas beserta identitas milik korban.

Polisi telah memeriksa 6 orang saksi. Serta, akan mendalami hubungan antara korban dan Henry yang merupakan penghuni atau penyewa indekos tersebut.

"Masih didalami. Kami kumpulkan keterangan dari saksi-saksi baik pemilik kos, teman H dan pihak keluarga korban," ucap Aditya.

5. Kesaksian Tetangga soal Henry

Berdasarkan kesaksian warga sekitar indekos, kamar tempat ditemukannya jasad Fara Diansyah merupakan kamar yang ditinggali oleh Henry Mohammad Ramdan, seorang pegawai di sebuah kafe di Kota Yogyakarta.

Menurut kesaksian warga sekitar, Suwarto, menyebut bahwa penghuni indekos itu merupakan sosok yang pendiam hingga jarang ditemui.

"Ketemu (penghuni indekos, Henry) jarang. Emang dia pendiam. Saya sebagai tetangga, dia (Henry) jarang bergaul," ucapnya.

Adapun, ia sesekali pernah ketemu dengan Henry ketika menegur laki-laki itu yang membuang sampah sembarangan di dekat rumahnya. 

Suwarto mengatakan, Henry tinggal di lantai 2 indekos tersebut. Memang di lantai 2 tersebut banyak kamar namun yang disewakan hanya 1 kamar. 

Selain itu, indekos itu berada dalam gang sempit sehingga sangat sepi terlebih pemilik indekos berada di wilayah lain.

Senada tetangga lainnya, Farel mengatakan, meski sudah tinggal di indekos itu selama setahun namun Henry jarang berinteraksi dengan warga sekitar. Henry hanya keluar indekos ketika berangkat dan sepulang kerja.

6. Fara Diansyah Pergi Terburu-buru

Kematian Fara Diansyah meninggalkan luka mendalam bagi keluarganya, terlebih kondisi jenazah penuh belasan luka tusukan senjata tajam.

Adik korban, Kholud Afrizal mengaku tidak melihat gelagat aneh kakaknya sebelum berpamitan pergi hingga akhirnya ditemukan meninggal di sebuah indekos. 

Pada Selasa (20/2/2024) malam itu, Kholud hanya melihat kakaknya pergi dengan terburu-buru.

"Gak ada (yang aneh) biasa aja. Cuma pas Selasa (20/2/2024) jam setengah 7 habis pulang kerja lalu telponan atau WA-an di kamar (Farah) keburu-buru pergi lagi. Biasanya kalau mau pergi itu mandi, make up tapi kemarin langsung pergi gak ada persiapan sama sekali. Perginya pakai sepeda motor matic pribadi," kata Kholud.

Hanya saja saat itu, kakaknya tidak menyampaikan akan pergi dengan siapa dan kemana. Pada Rabu (21/2/2024) siang, pihak keluarga sempat menghubungi korban namun tidak ada jawaban dari yang bersangkutan.

Ponsel korban hanya berdering ketika dihubungi lewat telepon dan ceklist dua ketika dihubungi lewat pesan singkat. Pun, teman dekat Farah juga tidak mengetahui.

Kemudian keluarga melaporkan kejadian hilangnya Farah ke kepolisian setempat.

Selanjutnya pada Kamis (22/2/2024) pagi, adik korban meminta tolong temannya untuk melacak lewat email, IMEI dan nomor handphone korban namun sudah di log out semua.

"Sabtu (24/2/2024) malam dikabari ada jenazah di Kotabaru. Bosnya Farah kerjaan langsung meluncur ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Ada KTP penghuni kos sama KTP Farah disitu. Saya didatangi sama Reserse jam setengah 2 dinihari langsung ke RS Bhayangkara," kata Kholud. (scp/ito)

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Wasapada! Ada Kabar Buruk Jelang Akhir Tahun Bagi Warga Banten, BBMKG Ungkap Hal Ini

Wasapada! Ada Kabar Buruk Jelang Akhir Tahun Bagi Warga Banten, BBMKG Ungkap Hal Ini

Warga Provinsi diharapkan dapat bersiaga dalam memasuki akhir penghujung Tahun 2025 ini.
Waspada, Ini Rekaman Video Viral Aksi Bajing Loncat di Jakarta Timur

Waspada, Ini Rekaman Video Viral Aksi Bajing Loncat di Jakarta Timur

Polisi memburu pelaku aksi bajing loncat yang kerap beraksi di wilayah Cakung, Jakarta Timur.
Simak Lokasi dan Jadwal SIM Keliling di Kota Tangsel Hari Ini, Minggu 21 Desember 2025

Simak Lokasi dan Jadwal SIM Keliling di Kota Tangsel Hari Ini, Minggu 21 Desember 2025

Sat Lantas Polres Tangerang Selatan (Tangsel) merilis jadwal pelayanan dan lokasi SIM Keliling pada Minggu (21/12/2025).
Viral Video Syur Pemuda dan Siswi SMP di Tangga 2000 Gorontalo, Pelaku Janji Nikahi Korban Sebelum Ajak Berhubungan Badan

Viral Video Syur Pemuda dan Siswi SMP di Tangga 2000 Gorontalo, Pelaku Janji Nikahi Korban Sebelum Ajak Berhubungan Badan

Viral di media sosial video syur sepasang sejoli, salah satunya siswi SMP di Taman Wisata Tangga 2000, Gorontalo. Pemeran pria berinsial RP (19) kini ditangkap.
Ada Korban Jiwa di Banjir Bandang Wisata Guci? Ini Kata BNPB

Ada Korban Jiwa di Banjir Bandang Wisata Guci? Ini Kata BNPB

Bencana banjir bandang melanda kawasan wisata pemandian air panas Guci di Kabuapten Tegal, Jawa Tengah pada Sabtu (20/12/2025).
Buka Rapimnas I Partai Golkar 2025, Bahlil Lahadalia Ungkap Ada Dua Poin Besar

Buka Rapimnas I Partai Golkar 2025, Bahlil Lahadalia Ungkap Ada Dua Poin Besar

Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I Partai Golkar Tahun 2025, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, pada Sabtu (20/12/2025).

Trending

Dipaksa Menyerah Dua Gim Langsung, Begini Pengakuan Reza Pahlevi soal Cederanya

Dipaksa Menyerah Dua Gim Langsung, Begini Pengakuan Reza Pahlevi soal Cederanya

Langkah ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, harus terhenti di babak semifinal BWF World Tour Finals 2025.
Kesaksian Warga Saat Kebakaran Tragis Tewaskan Satu Keluarga di Jakarta Utara

Kesaksian Warga Saat Kebakaran Tragis Tewaskan Satu Keluarga di Jakarta Utara

Satu unit rumah di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara ludes terbakar si jago merah pada Kamis (18/12/2025) malam.
Gibran Kena Sentil Susi Pudjiastuti Terkait Janji ke Warga Aceh, Susi: Sampai di Sana Nggak Perlu Nanya-nanya

Gibran Kena Sentil Susi Pudjiastuti Terkait Janji ke Warga Aceh, Susi: Sampai di Sana Nggak Perlu Nanya-nanya

Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka kena sentil Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti terkait janji Wapres Gibran ke warga Aceh.
LSM LIRA Jatim Desak Pasal Pembunuhan Berencana Diterapkan pada Oknum Polisi AS

LSM LIRA Jatim Desak Pasal Pembunuhan Berencana Diterapkan pada Oknum Polisi AS

Kasus kematian Faradila seorang mahasiswi Universitas Muhammadyah Malang (UMM) asal Tiris Probolinggo yang ditemukan di wilayah Wonorejo - Pasuruan ini, akhirnya terkuak.
Hasil Tinju Dunia: Anthony Joshua Menang KO, Bantai Jake Paul Sampai Babak Belur

Hasil Tinju Dunia: Anthony Joshua Menang KO, Bantai Jake Paul Sampai Babak Belur

Hasil tinju dunia hari ini, di mana Anthony Joshua berhasil mempermalukan Jake Paul lewat KO.
Ramalan Keuangan Zodiak 21 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, dan Virgo

Ramalan Keuangan Zodiak 21 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, dan Virgo

Ramalan keuangan zodiak 21 Desember 2025 untuk Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, dan Virgo lengkap dengan nasihat keuangan dan angka hoki hari esok.
Ramalan Karier Shio 21 Desember 2025: Tikus, Macan, Monyet, Ayam, Anjing, hingga Babi

Ramalan Karier Shio 21 Desember 2025: Tikus, Macan, Monyet, Ayam, Anjing, hingga Babi

Ramalan karier shio 21 Desember 2025 menyoroti peluang sukses dan tantangan kerja bagi Tikus, Macan, Kelinci, Kuda, Kambing, Monyet, Anjing, hingga Babi.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT