Jakarta, tvOnenews.com - Setelah pengajiannya di Masjid Assalam Purimas, Gunung Anyar, Surabaya dibubarkan oleh anggota GP Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Ustaz Syafiq Riza Basalamah buka suara.
Dalam akun Instagram @syafiqrizabasalamah_official, ia tampak mengunggah foto surat keberatan GP Ansor atas kehadirannya di Masjid Assalam.
"Qoddarullah kajian dibatalkan, semoga Allah menjaga kita semua," tulis Ustaz Syafiq Riza Basalamah, dikutip Jumat (23/2/2024).
Netizen pun tampak memberikan komentar atas unggahan tersebut. Banyak yang menyayangkan acara itu tidak jadi digelar.
"Beliau salah satu ustadz yg berceramah dengan lembut masih dibilang penuh dengan ujaran kebencian dan adu domba? Bingung saya," tulis netizen.
"Insyaallah semakin kencang penolakan semakin banyak yang belajar, semoga kita selalu mendapat hidayah untuk istiqomah, selalu menggenggam bara api," tulis lainnya.
"Heran apanya yg adu domba, sehat selalu ustad," tulis netizen.
Novelis Tere Liye Ikut Tanggapi
Novelis Tere Liye menanggapi soal aksi GP Ansor yang menolak pengajian Ustaz Syafiq Basalamah di Masjid Assalam Purimas Surabaya pada Kamis (22/2/2024).
Ia pun lantas meminta agar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) selaku lembaga yang menaungi GP Ansor bertindak.
Mengutip dari Viva, berdasarkan surat nomor 013 PAC-X1-01-19/SR-02/2024 yang dikeluarkan GP Ansor, mereka mengaku keberatan dengan ceramah yang disampaikan oleh Ustaz Syafiq Basalamah.
GP Ansor menyebut apa yang disampaikan itu bersifat provokatif dan mengadu domba.
“Please elit2 PBNU, kalian bisa ajak duduk bareng semua pihak terkait. Janganlah dikit2 keberatan. Kalian bisa dengarkan pengajian mereka secara langsung terlebih dahulu."
"Bawa peluit. Jika saat mengisi memang betulan ada adu domba, provokatif, baru acungkan kartu merah,” tulis Tere Liye di akun Instagram, dikutip Jumat (23/2/2024).
Penulis buku Rembulan Tenggelam di Wajahmu itu mengaku sedih mengetahui kejadian tersebut.
Bahkan Tere Liye mengatakan telah melihat pengakuan yang diberikan oleh Ustaz Syafiq Basalamah di Instagramnya.
Tere Liye merasa miris mengatahui kejadian tersebut menimpa sesama umat muslim.
“Ayolah, ini tuh saudara sesama muslim kita sendiri bukan? Jika kita berbeda dalam beberapa hal, beda pendapat, beda cara, kita itu masih jelas 100% sama di 3 hal utama: Allah SWT, Rasul Muhammad SAW, dan Al Qur'an. Masa' dikit2 keberatan, dikit2 minta batalkan,” lanjutnya.
Ia juga mengaku keberatan dengan surat yang dikeuarkan oleh GP Ansor kepada Syafiq Basalamah.
Menurutnya tindakan tersebut secara tidak langsung telah mencoreng nama PBNU.
“Dan (GP Ansor) yang keberatan, malah dalam posisi 'mengadu-domba' loh. (GP Ansor)-lah yang justeru membuat rumit situasinya. Malah memancing ujaran kebencian satu sama lain. Padahal kita itu teh satu agama bukan? Kiblatnya masih sama bukan?” kata Tere Liye.
“Jadi, ayolah, elit2 PBNU, diurus sebentar masalah ini di lapangan. Lupakan sejenak masalah pilpres dan pemilu,” sambungnya.
Terakhir, Tere Liye menyebut pembatalan acara pengajian tersebut adalah hal yang perlu diselesaikan secepatnya.
Ia mendesak agar PBNU sebera turun tangan untuk mengatasi permasalahan tersehut.
"Ayolah, elit2 PBNU,” pungkasnya.
Load more