Selain itu, Todung mengatakan pihaknya menyesalkan adanya praktik-praktik kecurangan pada Pemilu 2024.
Menurutnya, bila kecurangan ini dibiarkan, itu akan menghapus integritas penyelenggara pemilu di Indonesia.
"Kami berpendapat bahwa ini sangat tidak sehat dan sangat tidak fair dan mengancam pemilu dan pilpres jurdil (jujur dan adil)," imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua KPU Hasyim Asy'ari menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat terkait salah konversi dalam membaca data Formulir Model C1-Plano atau catatan hasil penghitungan suara Pemilu 2024 pada sistem informasi rekapitulasi (Sirekap).
"Kami di KPU masih manusia-manusia biasa yang sangat mungkin salah," kata Hasyim di Kantor KPU RI, Jakarta, Kamis (15/2/2024).(lpk)
Load more