Ribuan Kilo Udang Berhamburan di Jalan Raya Akibat Truk Terguling

Mamuju, Sulawesi Barat-Truk bermuatan udang siap ekspor terguling di Jalan Trans Sulawesi tepatnya di pintu gerbang Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (17/12/2021) siang. Akibat tergulingnya mobil truk bermuatan 9 ton udang siap ekspor tersebut, ribuan kilo udang yang dimuat truk, membusuk.

"Semua peti gabus yang berisi  udang siap ekspor tumpah di Jalan Trans Sulawesi. Mobil truk tersebut terguling di Jalan Trans Sulawesi, dari arah Manado menuju ke kota Makasar untuk memasarkan udang hasil panen milik petani udang di Manado," ujar Hamriadi, salah seorang saksi mata.

Akibat berhamburannya ribuan kilo udang di jalan raya, puluhan warga yang ada di lokasi juga melakukan aksi penjarahan. Untuk mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan Polantas yang ada di lokasi berupaya menghentikan aksi penjarahan yang dilakukan warga.

Menurut saksi mata Hamriadi, akibat berhamburannya udang siap ekspor tersebut ke jalan raya  kerugian bisa mencapai ratusan juta rupiah.

Mobil truk terguling di pendakian pintu gerbang batas kota itu dipicu akibat supir mobil memaksakan kendaraannnya untuk mendaki. Tiba tiba di pertengahan mobil truk tak mampu lagi menanjak dan akhirnya terguling.

Menurut Kasubdit II Penegakan Hukum Polantas Polresta Mamuju, Bripka Muh Arief, petugas lalu lintas sudah mengamankan surat surat milik supir mobil truk yang terguling tersebut.

"Untuk sementara pihak Polantas Polresta Mamuju saat ini hanya membantu korban agar barang barangnya dapat segera dievakuasi. Namun untuk pelanggaran masih belum ditemukan," kata Muh Arief pada wartawan di lokasi.

Akibat berhamburannya peti gabus yang berisi udang ekspor di jalan raya, memicu kemacetan di jalan Trans Sulawesi. Untuk mengatasi terjadinya kemacetan panjang tersebut, Polantas Polresta Mamuju, melakukan rekayasa lalu lintas. Petugas terpaksa melakukan sistem buka tutup jalan.

Selain itu, petugas bersama masyarakat juga berupaya  mengevakuasi peti gabus yang berisi udang ekspor tersebut ke tepi jalan raya.

Sementara itu, Daeng Bombom sang supir, hingga saat ini masih trauma atas kejadian tersebut dan belum bisa dimintai keterangan.(Gusni Kardi/Ask)