Menurtnya bila Indonesia mampu memaksimalkan anggaran pendidikan yang ada, maka Indonesia akan memiliki tenaga kerja terdidik yang memiliki produktivitas lebih tinggi.
Terlebih dalam era Revolusi Industri 4.0, pendidikan memiliki peran kunci dalam mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi perubahan cepat dalam teknologi dan pasar kerja.
Keterampilan digital dan pemahaman teknologi menjadi sangat penting untuk bersaing di dunia kerja modern.
Namun, lanjut Arya, yang harus dipahami baik pendidik maupun yang dididik haruslah menggunakan pengetahuannya untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia tanpa tergoda ikut serta dalam politik praktis, terlebih bila gerakan yang dilakukan diyakini akan menghambat proses kemajuan yang ada.
"Pendidikan tidak hanya tentang penguasaan keterampilan teknis, tetapi juga membangun kesadaran akan nilai-nilai kebangsaan dan moral."
"Semua kaum terdidik haruslah menggunakan segala daya dan upaya untuk kemajuan bangsa yang dimotori oleh pemimpin dengan visi besar bagi negara. Dan pemimpin yang memiliki visi besar untuk kemajuan Indonesia bisa dilihat pada satu sosok saja," beber Arya.
Sebagai Sekjen REPRO, Arya mengimbau Gen Z dan milenial memilih pemimpin yang tepat seperti Prabowo-Gibran.
"Visi misi calon presiden terpercaya sudah dipahami oleh masyarakat. Sebab hanya calon presiden inilah yang memiliki banyak program unggulan dan berani meneruskan program bermanfaat yang sudah diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo."
"Karenanya, amanah memajukan bangsa dan negara Indonesia kita serahkan kepada calon presiden ini," pungkasnya.
Load more