Merujuk data dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) yang mencatat bahwa jumlah murid di Indonesia pada semester ganjil tahun ajaran 2023/2024 telah mencapai 53,14 juta orang.
Hampir 50 persen dari angka tersebut adalah murid SD, yakni sebanyak 24,04 juta orang.
Sementara itu, pada tingkat pendidikan tinggi, pada 2022 tercatat ada 9,32 juta orang mahasiswa di Indonesia.
"Mereka inilah generasi penerus bangsa yang memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan yang terjangkau dan berkualitas," lugas Arya Sadhana.
Pendidikan menurut Arya Sadhana akan mampu memberikan akses kepada individu untuk memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang dapat meningkatkan peluang pekerjaan.
Menurutnya dengan tingkat pendidikan yang tinggi, tingkat kemiskinan dapat ditekan karena masyarakat lebih mampu memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Namun, tragisnya, untuk mendidik 53 juta murid hanya tersedia 3,36 juta guru di Indonesia dan untuk memberi asupan pada 9 juta mahasiswa menurut Badan Pusat Statistik (BPS) hanya terdapat 316.912 dosen di Indonesia pada 2022.
"Di sinilah pentingnya kita memilih pemimpin yang berkomitmen untuk mencetak pendidik andal demi menciptakan pendidikan berkualitas. Dari ketiga calon presiden saat ini, kita bisa melihat hal tersebut pada satu orang," jelasnya.
Padahal, menurut Arya Indonesia saat ini sudah memiliki Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Load more