Jakarta, tvOnenews.com - Juru Bicara Menteri Pertahanan (Jubir Menhan) Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak merespons soal laporan dugaan korupsi pesawat Mirage 2000-5 di Kemhan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sebelumnya, Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi dan Keamanan malporkan dugaan korupsi tersebut, karena dinilai ada selisih harga dari rencana pembelian pesawat bekas Qatar tersebut.
Menurut Dahnil, pihaknya telah memberi klarifikasi bahwa ada berita bohong atau hoaks terkait pembelian Mirage 2000-5 asal Qatar.
"Saya sudah jelaskan berulang kali terkait dengan Mirage itu tidak ada pembelian. Artinya, tidak ada pembelian, kontraknya tidak efektif," kata Dahnil di Jakarta, Selasa (13/2/2024).
Dahnil menjelaskan dengan kondisi itu, jelas tidak ada transaksi antara Kemhan dengan pihak Qatar.
Dia lantas merasa laporan di KPK tersebut tidak ada dasar hukumnya, lantaran dugaan korupsi terbantahkan.
Sebab, tidak ada transaksi atau pembelian Mirage 2000-5 tersebut.
"Kemudian, artinya tidak ada transaksi apa pun, sehingga bagaimana mungkin ada suap terkait dengan itu. Jadi, itu terang, semua itu tidak ada. Artinya kalau bahasa apa, gaib semuanya," tegasnya.
Selain itu, Dahnil lantas menilai pihak yang melaporkan kasus hoaks ke KPK ialah suatu hal aneh.
Dia meminta pihak tersebut agar berani berkata jujur jika ingin menjadi tim sukses (Timses).
"Jadi saran saya masyarakat sipil kalau mau jadi tim sukses, ya jadi tim sukses saja dengan terang-benderang, begitu. Jadi tim sukses, kemudian berkampanye untuk lawan atau rival Pak Prabowo atau berkampanye untuk pihak lain," terangnya.(lpk)
Load more