Juru bicara (Jubir) Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjutak menanggapi polemik informasi pembelian pesawat bekas Mirage 2000-5 dari Qatar.
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan bahwa pembelian alat utama sistem senjata atau alutsista harus sesuai dengan kebutuhan dan situasi pertahanan Indonesia. Hal ini menyusul peningkatan anggaran belanja alutsista Kementerian Pertahanan 2020-2024 dari 20,75 miliar dolar AS menjadi 25 miliar dolar AS atau Rp385 triliun di 2024.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto berkelakar bahwa Andika Perkasa memiliki pengalaman kepemimpinan yang sangat kuat karena tidak pernah membeli pesawat bekas.
Demi kepentingan masyarakat Indonesia, Polri beli pesawat bekas (fixed wing) Boeing 737-800NG dengan registrasi P-7301. Hal ini dikatakan Kepala Divisi Humas Po
Dapat anggaran Rp1 triliun, Polri ângeluhâ tidak bisa beli pesawat baru hanya mampu beli bekas. Polri menyatakan adanya pembelian pesawat bekas jenis Boeing 737-800NG senilai Rp664 miliar.Â
Polri menyatakan adanya pembelian pesawat boeing bekas berjenis 737-800NG senilai Rp664 miliar. Produksi tahun 2019 dari perusahaan di Dublin, Irlandia.Â
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan klarifikasi dengan anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon juga membahas sejumlah kebijakan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan, termasuk pembelian pesawat bekas, yakni 12 unit pesawat tempur Mirage 2000-5 dari Qatar.