Batang, tvonenews.com - Pemagangan ke Jepang bagi angkatan kerja muda Batang, Jawa Tengah, akan dimulai tahun ini.
Demikian disampaikan Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Caswiyono Rusydie Cakrawangsa, pada pada acara Sosialisasi Pelatihan Vokasi dan Pemagangan Berbasis Desa, Batang, Rabu (22/2/2024).
"Dengan magang negara maju seperti Jepang, anak-anak muda kita dapat belajar kemajuan teknologi untuk selanjutnya dibawa kembali ke tanah air, untuk memajuka daerah", kata Caswi.
Oleh karena itu, lanjut Caswi, Kementerian Ketenagakerjaan akan mempercepat peningkatan kompetensi angkatan kerja di Kabupaten Batang.
Berdasarkan data RPJMN 2020-2024, Pemerintah menargetkan lebih dari 20 ribu orang mengikuti program pemagangan luar negeri. Hingga Juni 2023, jumlah peserta magang yang telah terealisasi sebanyak 15.031 peserta, dengan jumlah peserta pemagangan aktif di Jepang sebesar 39 ribu orang.
Melalui program tersebut, diharapkan peserta magang mampu memahami praktik kerja terbaik yang telah diterapkan di negara maju. Bagi negara tujuan pemagangan, manfaat yang didapat berupa ketersediaan tenaga kerja yang kompeten untuk mendorong produktivitas perekonomiannya.
Menurut Caswi, selain mendapat keterampilan, para alumni magang ke Jepang juga akan diberikan stimulus agar dapat mengembangkan wirausaha ketika pulang ke Indonesia.
"Kami meyakini setelah menjalani magang di Jepang selama 3 hingga 5 tahun, para peserta akan memiliki kapasitas yang mumpuni untuk menjadi pengusaha, oleh karenanya pada program magang ke Jepang kerjasama antara Kemnaker dan IM Japan, diberikan stimulus berupa Dana Usaha Mandiri yang dapat membantu mereka mengembangkan usaha sekembalinya ke Indonesia," ungkapnya.
Hal senada disampaikan oleh Direktur Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan, Muhammad Ali, bahwa selain peningkatan SDM, tujuan program pemagangan luar negeri adalah untuk mencetak pengusaha yang memiliki keterampilan dan standar tinggi.
"Kerjasama antara Pemerintah Indonesia melalui Kemnaker RI dengan Jepang adalah bukti komitmen pemerintah untuk mengembangkan SDM Indonesia. Selama 31 tahun ini, lebih dari 100 ribu angkatan kerja telah mendapatkan manfaat dari program ini, yang tidak hanya mencakup pengembangan keterampilan teknis tetapi juga peningkatan soft skills," ujarnya.
Merujuk data Kemnaker, selama kurun waktu 30 tahun, sejak kerja sama antara Kemnaker dan IM Japan dimulai 1993, jumlah peserta program pemagangan yang telah diberangkatkan ke Jepang mencapai 48.089 orang.
Lalu pada bulan Oktober 2023 telah diberangkatkan sebanyak 1.898 orang peserta program pemagangan ke Jepang. (ito)
Load more